Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, salah satunya adalah pertunjukkan wayang. Seni yang berasal dari Jawa Tengah ini menampilkan pertunjukkan menggunakan media wayang yang dibawakan oleh dalang dan sinden.
Dalam seni pewayangan, dalang dan sinden menyampaikan sebuah alur cerita menggunakan wayang yang memiliki makna tersirat. Itulah sebabnya wayang menjadi salah satu seni budaya kebanggan yang dimiliki oleh Indonesia.
Dalam hal ini, untuk mempopulerkan budaya Indonesia PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk mengangkat tema pewayangan sebagai iklan produknya yaitu Tolak Linu. Sido Muncul berupaya memperkenalkan wayang kulit melalui konsep lebih modern dengan menggaet Sinden Elisha Ocarus Allasso.
"Jadi saya mengambil tema ini supaya wayang kulit nanti menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia yang bagus dan bisa digarap dengan modern. Sebagai contoh, Elisha ini caranya menjadi dalang kemudian caranya menjadi sinden, ya lain dari yang lain," ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada detikcom dalam proses pembuatan iklan Tolak Linu di Pamulang, Selasa (19/4/2022).
Tema pewayangan dengan konsep lebih kekinian ini diharapkan bisa menyasar para khalayak khususnya milenial agar lebih tertarik dengan wayang. Terlebih ia menyebut Elisha merupakan dalang dan sinden yang memiliki gaya khas sendiri dalam menampilkan pertunjukkan yang lebih kekinian.
"Misalnya budaya modern tarian apa itu tumbuh kemudian hilang sedangkan ini (wayang) kan dari dulu. Cuma memang penggemarnya itu tidak banyak, karena tidak dikemas dengan baik. Nah, saya waktu lihat dia (Elisha) di TV itu saya lihat caranya tampil beda dan buat anak muda senang," tuturnya.
"Pokoknya yang penting saya yakin anak-anak muda senang tapi tampilannya harus beda, mesti relevan dengan zamannya dong," imbuh Irwan.
Dalam kesempatan yang sama, Elisha mengungkapkan alasannya tertarik ikut dalam proses promosi iklan produk Sido Muncul karena menemukan kesamaan untuk mempopulerkan budaya wayang kepada generasi muda.
Punya frekuensi atau cara berfikir yang sama tentang mengangkat budaya. Jadi apa yg menjadi tradisi kita, budaya kita, bisa diangkat tetapi dikemas dengan cara berbeda. Aku punya mindset yang sama bahwa wayang ini bisa dikenali ke teman-teman muda dengan cara yang berbeda. Walaupun ini tetap sama dengan pertunjukan wayang yang klasik namun aku bisa menyampaikannya secara lebih entertaining gitu ke teman muda-muda," jelas Elisha.
![]() Proses Pembuatan Iklan Produk Tolak Linu Sido Muncul (detikcom/Nada Zeitalini) |
Ia menjelaskan, selain memperkenalkan wayang juga mereka mempromosi produk Sido Muncul Tolak Linu yang merupakan herbal atau jamu. Menurutnya konsep iklan ini juga cukup unik untuk disampaikan kepada khalayak.
"Sebelumnya menurutku ini format iklan lebih baru itu sama seperti yang aku lakukan sehari-hari, jadi nggak yang tradisi banget dan nggak modern banget, itu yang akan nanti kita ingin lihat bagaimana efeknya ke masyarakat," jelasnya.
Elisha juga berharap lewat iklan ini bisa mengedukasi dan menimbulkan minat masyarakat terhadap seni budaya wayang.
"Harapannya bisa mendekatkan sedikit demi sedikit dengan sesuatu yang aneh. itu sama kaya yang aku lakukan di atas panggung, aku mendekatkan teman-teman ke pertunjukan wayang. Nah, di sini juga dibantu dengan produk ini mungkin bisa dalam waktu 30 detik mereka akan lebih currious," tuturnya.
Sebagai informasi, Elisha merupakan sinden wayang kulit yang sudah berkiprah sejak tahun 2011 lalu. Ia konsisten memperkenalkan budaya wayang lewat setiap pertunjukkannya. Menariknya lagi, tak hanya berparas cantik, sinden Elisha juga memperdalami kariernya sebagai sinden melalui pendidikan Sarjan (S1) Pedalangan. Untuk memberikan penampilan terbaik, ia juga melanjutkan ke jenjang Magister (S2) Psikologi dan pendidikan Doktor (S3) Kajian Seni Masyarakat.
(adv/adv)