Di Medan Mau Keren, Tisa dan Cicil Baca Siklus Tren

Di Medan Mau Keren, Tisa dan Cicil Baca Siklus Tren

PRESENTED BY AMILD - detikNews
Rabu, 09 Mar 2022 00:00 WIB
adv_amild
Foto: dok. Sampoerna
Jakarta -

Pada era virtual seperti sekarang ini, kemunculan tren-tren yang viral, seperti sustainability living didukung oleh berbagai faktor. Salah satunya berkat kuatnya pengaruh platform seperti media sosial di kehidupan kita saat ini.

Segala informasi yang membantu penyebaran pemahaman tentang sustainability living dapat dengan mudah kita akses setiap saat. Hal ini pula yang membantu Tisa dan Cicil saat membuat proyek karya mereka yang berjudul The Season.

Tisa dan Cicil adalah dua pelaku industri kreatif asal Kota Medan yang sudah sering berkecimpung di ranah industri fashion lokal. Bermula dari pertemuan di ruang kreatif kota tempat mereka tinggal, keduanya telah menghasilkan banyak kerja sama dalam bidang fashion, seperti proyek pernak-pernik custom dan recycle barang fashion.

Salah satu kolaborasi terbaru mereka adalah The Season. Proyek ini menghasilkan beberapa item fashion dengan konsep menyoroti dampak dari siklus tren yang tingkat kesadarannya masih rendah dalam industri fashion.

Industri fashion adalah industri yang selalu mengalami perubahan. Hal ini sebagian besar dimotori oleh pasang surut tren-tren yang ada di dalam dunia fashion itu sendiri.

Tidak bisa dipungkiri kalau sebuah tren bisa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam industri fashion. Ambil saja contoh tren terkini seperti tren baju-baju vintage yang semakin merebak. Saking suksesnya, tren tersebut telah membuat pasar thrifting atau jual beli pakaian bekas kembali meroket di mana-mana.

Kemunculan dan pergeseran suatu tren dengan tren lainnya, baik secara cepat maupun lambat, tentunya melalui sebuah proses terlebih dahulu. Mulai dari tahap pengenalan suatu tren, kenaikan tren, puncak tren, penurunan tren, hingga pudarnya tren tersebut merupakan suatu rangkaian proses yang pasti terjadi di tren manapun.

Proses timbul dan tenggelamnya sebuah tren tersebut biasanya disebut sebagai trend cycle atau siklus tren. Bagi para pelaku industri fashion, pemahaman tentang sebuah tren dan siklusnya adalah sebuah elemen penting untuk bisa sukses dalam menjalankan bisnis ataupun proyek fashion mereka.

Terang-terangan mengikuti sebuah tren bukanlah hal yang jarang dilakukan oleh para pelaku industri fashion. Namun, hal itu bisa jadi berbahaya jika tidak dilakukan dengan memperhatikan implikasi dari dampak sebuah tren.

"Penting atau enggaknya mengikuti tren itu sebenarnya balik lagi ke pribadi masing-masing. Selama dia nyaman dalam mengikuti tren itu, ya nggak masalah. Cuma yang (perlu) menjadi sorotan adalah ketika kita mengikuti tren, apakah kita bisa bertanggung jawab sama tren itu? Atau cuma ikut-ikutan dan setelah itu nggak peduli sama akibat atau resikonya?" ungkap Tisa.

Hal itu pula yang ingin disampaikan oleh Tisa dan Cicil dalam proyek The Season, yang berangkat dari keresahan yang mereka alami ketika melihat tingginya level konsumtif orang-orang di lingkungan sekitar mereka.

Maka dari itu, mereka bertujuan membawa pesan kepada audiens bahwa sebuah tren itu sebenarnya sah-sah aja diikuti, tapi tanggung jawab juga tidak boleh terlupakan. Isu-isu yang terkait dan dibawa oleh sebuah tren seperti sampah garment misalnya, tetap harus bisa dipertanggung jawabkan.

adv_amildFoto: dok. Sampoerna

Tisa dan Cicil mengakui kalo dalam proyek The Season ini mereka banyak terinspirasi dari tren sustainability living yang terus tumbuh meningkat di berbagai bidang, termasuk dalam ranah fashion. Namun, yang membedakan tren ini dengan tren lainnya adalah bahwa tren ini cukup universal pengaplikasiannya dan juga selaras dengan konsep serta pemikiran mereka. Ini menjadi bukti bahwa sebuah tren masih punya pengaruh yang besar terhadap proses mereka berkarya.

"Pengaruh tren dalam proses kami berkarya itu sangat besar sih, karena kan kami mau menyampaikan pesan-pesan tentang dampak dari tren itu sendiri. Jadi kenapa pengaruhnya besar, karena kami menyampaikan itu dengan berkomunikasi melalui tren itu juga," imbuh Tisa.

"Di dalam dunia fashion kalau misalkan kami nggak ngikutin tren yang sekarang, mungkin pesan kami itu nggak di-notice sama orang-orang. Zaman sekarang juga orang-orang udah banyak yang aware dalam hal menjaga bumi, memperhatikan pengolahan sampah, serta 5R, jadi trend ini sangat membantu. Ibaratnya di saat yang tepat proyek (The Season) ini juga keluar," lanjut Cicil.

Dengan timing yang tepat, proyek The Season ini tentunya terbantu dan terasa lebih relevan dengan keadaan terkini. Pesan yang ingin mereka sampaikan juga tentunya terbantu dengan adanya platform-platform virtual untuk menyebarkannya, sekaligus memperkuat keberadaan tren sustainability living yang sudah lebih dulu muncul ke permukaan.

Ini adalah bukti bahwa pemahaman mereka terhadap siklus tren sangat mempengaruhi keberhasilan penyampaian pesan tersebut.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.