PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. PKS ini dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) di seluruh tingkatan sekolah SDLB, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK baik negeri dan swasta di Provinsi Jawa Timur.
Penandatanganan PKS tersebut diadakan di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Dalam acara itu, hadir Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman yang bertindak sebagai Pgs. Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi.
Peresmian PKS ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah penyaluran dana BOS ke berbagai sekolah di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, PKS ini juga diharapkan mampu menggenjot Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim.
Acara PKS ini bertepatan dengan Rapat Koordinasi serta Rencana Strategi di tahun 2022 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dalam sambutannya, Busrul Iman menjelaskan PKS tersebut merupakan wujud konsistensi Bank Jatim kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk selalu memberikan pelayanan terbaik demi mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan program-program dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
"Saya mewakili manajemen Bank Jatim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank Jatim untuk mengelola penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan dana operasional BOS, semoga support ini dapat mewujudkan cita-cita kami untuk menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) nomor 1 di Indonesia," ujar Busrul Iman dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1/2022).
Sementara itu, Wahid mengapresiasi Bank Jatim yang selama ini telah memberikan pelayananterbaik kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, khususnya dalam penyaluran dana BOS.
"Selama ini kami tidak pernah ada kendala dalam melakukan transaksi keuangan dengan Bank Jatim," ungkapnya.
Saat ini, Bank Jatim telah ditunjuk sebagai bank yang berperan dalam implementasi pengelolaan dana BOS berbasis aplikasi Si-BOS. Melalui aplikasi ini, nantinya diharapkan mampu meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan, menjaga akurasi, kelengkapan data dan laporan keuangan.
Hal ini tentunya juga semakin mengukuhkan komitmen Bank Jatim mendukung Pemerintah dalam Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
(adv/adv)