Alam Sutera Group melalui anak usahanya PT Delta Mega Persada dengan area pengembangan Suvarna Sutera berhasil membukukan marketing sales dengan nilai lebih dari Rp 1 Triliun. Angka tersebut melampaui target penjualan yang ditetapkan untuk periode tahun 2021.
Sales and Marketing Director Suvarna Sutera, Henny Meyliana menyebut segmen residensial menyumbang kontribusi terbesar terhadap penjualan di Suvarna Sutera. Hal ini mengingat permintaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap kepemilikan properti tipe landed house atau rumah tapak.
Menurut Henny, landed house banyak dipilih karena dinilai nyaman, terutama di masa pandemi seperti ini, baik untuk para pasangan baru, ataupun yang berencana atau bahkan sudah memiliki anak. Apalagi saat ini banyak perusahaan yang menerapkan sistem work from home. Artinya, karyawan tidak perlu bekerja dari kantor.
Tingginya minat masyarakat tersebut menjadi salah satu faktor yang turut mendongkrak penjualan hunian Suvarna Sutera selain karena keunggulan desain. Dikatakannya, setiap bulan terdapat penambahan 100 kepala keluarga baru yang bergabung di Suvarna Sutera.
"Tiap bulan warganya bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Terutama pasangan baru ataupun yang tadinya tinggal di Jakarta juga memutuskan beralih tinggal di Suvarna Sutera. Apalagi kalau sudah punya anak, tentunya area klaster akan memberikan hunian yang lebih aman dan sehat" katanya.
![]() Foto: dok. Suvarna Sutera |
Diketahui, Suvarna Sutera mempunyai ijin lokasi seluas 2.600 hektar. Sejak 2012, pembangunan Suvarna Sutera ditargetkan menjadi Alam Sutera kedua, namun dengan harga lebih terjangkau karena diperuntukkan bagi segmen masyarakat kelas menengah.
Lokasinya terletak Di Pasar Kemis, Tangerang, berada di jalur perdagangan Jakarta menuju Merak dengan akses tol langsung berjarak hanya 500 meter dari Exit tol Pasar Kemis/Cikupa - KM 31.5 dan hanya 30 menit berkendara dari Jakarta menuju Suvarna Sutera. Potensi hunian Suvarna Sutera juga akan semakin berkembang, mengingat akan ada akses tol langsung menuju boulevard Suvarna Sutera, serta rencana pembangunan transportasi seperti LRT/MRT, serta akses Tol JORR III untuk menuju langsung ke Bandara Soekarno Hatta dan Jakarta Selatan.
Saat ini, Suvarna Sutera telah memiliki 27 klaster, 3 area ruko dan Pasar Modern. Adapun fasilitas pendukungnya terbilang lengkap dan berkelas untuk meningkatkan kualitas kehidupan ideal bagi penghuninya. Sehingga cocok dijadikan investasi properti ataupun hunian masa depan. Tersedia area komersial seperti Pasar Modern, Ruko Terrace 8, Terrace 9 dan Ruko Fedora. Selain itu terdapat juga Kedaton Golf sebagai area hijau, kemudian Sekolah Laurensia, SPBU Shell, Sports Lounge, children playground, klinik, café, mini market, jasa kurir, laundry, hingga apotek, serta Shuttle Bus ke Jakarta.
Pengembangan kawasan Suvarna Sutera mengaplikasikan konsep green development melalui area terbuka di sepanjang jalan utama serta di dalam klaster hunian dengan skala mencapai lebih dari 40%. Selain itu, terdapat pula penggunaan pemanas air tenaga matahari sebagai pengganti electric/gas water heater, biological septic tank, serta rain water harvesting. Termasuk juga penggunaan material kusen alumunium dan rangka atap dari baja ringan untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan.
Di samping itu, Suvarna Sutera juga merancang ROW (right of way) jalan Boulevard yang lebar hingga 8 jalur (4 in, 4 out) dan mulai dari 10 hingga 15 meter untuk area depan rumah di dalam klaster. Dengan begitu diharapkan dapat menghadirkan akses mobilisasi yang nyaman. Suvarna Sutera juga merupakan smart township karena menghadirkan fitur teknologi canggih untuk menunjang kehidupan penghuni. Di antaranya CCTV kawasan, keamanan 24 jam, double gate system, smart lock, dan smart home. Setiap rumah pun dilengkapi dengan jaringan utilitas bawah tanah serta fiber optik.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tahun ini Suvarna Sutera meluncurkan 4 area residensial baru serta 1 area ruko. Adapun area residensial tersebut di antaranya klaster Bayu Premiere, Fedora Park, Eldora Tahap 3, Catriona Tahap 2 dan Ruko Fedora. Jika dijumlah totalnya mencapai 365 unit rata-rata ludes terjual hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan.
"Sekitar 1-3 bulan rata-rata (sudah) sold out. Yang paling heboh waktu launching 42 unit ruko Fedora, dalam 3 hari sold out." lanjut dia.
Selain itu, Suvarna Sutera juga sudah melakukan pre-launch klaster Meranti. Klaster Meranti menawarkan rumah dua lantai dengan fasad modern dan unik ala resort. Rumah tersebut terdiri dari 6 tipe, yang dilengkapi ceiling tinggi. Sehingga ruangan memiliki pencahayaan alami serta sirkulasi udara yang maksimal.
Henny menyebut klaster Meranti mendapat antusiasme positif dari masyarakat. Terbukti, lebih dari 50% total unit yang di launching di klaster ini sudah laku terjual, meski belum diluncurkan secara resmi.
"Di 1 Desember 2021 kemarin kita ada pre-launch klaster baru, Meranti Golf Estate. Dan direncanakan akhir Februari 2022 show unit baru selesai. Tapi saya bersyukur, per hari ini kita sudah menjual 42 unit dari 82, lebih dari 50 persennya," katanya.
Henny mengakui adanya dampak positif dari kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dari pemerintah terhadap penjualan properti di Suvarna Sutera. Serta juga dukungan dari keringanan DP dan rendahnya suku bunga bank untuk KPR, sehingga banyak pembeli yang langsung akad usai membayar down payment (DP).
Namun di sisi lain, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya untuk mendongkrak penjualan di masa pandemi. Salah satunya dengan terus berinovasi, mengembangkan klaster perumahan yang sesuai dengan kebutuhan and tren masyarakat saat ini.
"Kita coba lihat customer behavior. Banyak pembeli yang ingin rumahnya tidak sama dengan yang lain. Jadi setiap klaster baru biasanya kita ganti design. Apa yang kita tangkap dari masukan pembeli, dan apa tren barunya. Misal rumah-rumah sekarang kita ada WFH corner-nya. Dari 3 tahun lalu kita juga sudah memberikan fitur smart home dan smart lock. Karena efek pandemi, desain rumah kita buat ada kamar mandinya di dekat pintu utama, sehingga pemilik ataupun tamu bisa membersihkan diri terlebih dulu sebelum masuk rumah," papar dia.
![]() Foto: dok. Suvarna Sutera |
Henny mengatakan pihaknya juga berencana mengeluarkan produk rumah dengan harga terjangkau. Rumah tersebut dinilai cocok untuk generasi milenial yang ingin memiliki hunian sendiri.
Menyambut Tahun Baru 2022, Henny optimis Suvarna Sutera bisa kembali mencapai target penjualan. Di sisi lain, pihaknya juga akan berupaya meningkatkan kualitas dan nilai tambah agar dapat menghadirkan hunian yang nyaman bagi masyarakat.
"Bukan hanya mencapai target penjualan saja, tapi bagaimana pembeli menikmati nilai lebih di Suvarna Sutera. Mereka bisa nyaman untuk huni dan nilai asetnya pun naik terus," jelasnya.
Oleh karena itu, Suvarna Sutera sangat memperhatikan kelayakan huni rumah yang dibangunnya, mulai Sports Lounge, luas tanah, luas kamar, fitur-fitur, spesifikasi bangunan hingga ketersediaan lahan untuk menjemur pakaian. Selain itu, jalan di depan rumah juga dirancang dengan ukuran yang cukup luas. Jadi penghuni tidak perlu khawatir soal ketersediaan space untuk parkir terutama jika kedatangan tamu.
Di samping itu, Suvarna Sutera juga menyediakan shuttle bus agar mempermudah mobilitas penghuni dari rumah hingga ke tempat kerja. Bahkan, pihaknya akan menambah lagi rute bis menuju Stasiun Tanah Tinggi.
"Kita memberikan subsidi shuttle bus khusus warga Suvarna Sutera. Ada 2 jalur, ke arah Central Park dan Fx Sudirman. Jadi selama ini warga Suvarna Sutera tinggal duduk saja dan gratis. Tidak perlu bayar tol, bensin. Nggak capek nyetir juga," tandas Henny.
Ke depannya Suvarna Sutera akan tetap konsisten untuk selalu berinovasi dalam menyediakan property yang unggul dan memberikan hunian yang nyaman sehingga nilai investasinya akan berlipat.
(adv/adv)