Sehatkan Lingkungan, Ini Alasan Warga Perlu Paham Pentingnya Sedot Tinja

Sehatkan Lingkungan, Ini Alasan Warga Perlu Paham Pentingnya Sedot Tinja

Advertorial - detikNews
Kamis, 30 Des 2021 00:00 WIB
adv pupr
sumber: shutterstock
Jakarta -

Seringkali kita menganggap bahwa ketika toilet kita sudah bersih dan dilengkapi dengan tangki septik yang tidak pernah perlu disedot adalah kita sudah aman dan tidak ada ancaman terkena penyakit dari air limbah domestik yang kita hasilkan. Padahal anggapan tersebut, bukanlah anggapan yang tepat karena faktanya tangki septik yang baik adalah tangki septik yang memiliki ruang yang cukup serta dalam keadaan kedap dan dilengkapi dengan pengolahan lanjutan seperti sumur resapan, bidang resapan dan upflow filter untuk dapat mengolah air limbah domestik dengan baik sehingga hasil olahannya sudah aman dan tidak mencemari lingkungan, terutama tidak mencemari air tanah.

Selain memiliki tangki septik yang kedap dan memenuhi standar teknis, dilakukannya penyedotan lumpur tinja yang dihasilkan dari pengolahan di tangki septik adalah salah satu syarat mutlak untuk memastikan berfungsinya tangki septik dengan baik. Dengan dilakukannya penyedotan tangki septik secara berkala, minimal tiga tahun sekali berarti kita memastikan bahwa tangki septik kita dapat mengolah air limbah domestik.

Hal ini dikarenakan jika lumpur tinja hasil pengolahan tangki septik tidak disedot ataupun apabila tangki septik tidak kedap, air limbah domestik dari toilet akan langsung ke luar lagi dari tangki septik, tanpa sempat terolah.

Padahal, air limbah domestik yang belum terolah mengandung banyak mikroorganisme penyebab penyakit yang berdampak bagi kesehatan manusia, seperti tifus, diare dan disentri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyposa, Escherichia coli dan Shigella sering terjadi karena air tanah tercemar oleh air limbah domestik yang biasanya mengandung jutaan bakteri tersebut.

adv pupr

Lumpur tinja yang telah disedot, perlu diolah lebih lanjut di IPLT

Mungkin kita seringkali bertanya, setelah lumpur tinja telah disedot, dibawa kemanakah lumpur tinja tersebut? Seperti yang kita ketahui bahwa lumpur tinja masih mengandung mikroorganisme pathogen yang perlu untuk diolah lebih lanjut dan tidak dapat secara langsung dibuang ke lingkungan.

Oleh karena itu, Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya bersama Pemerintah Daerah melakukan pembangunan instalasi khusus untuk mengolah lumpur tinja, atau yang biasa disebut dengan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), beserta penyediaan truk tinjanya untuk memastikan bahwa lumpur tinja tersebut diolah di IPLT. Saat ini, sudah terdapat lebih dari 300 Kabupaten/Kota di Indonesia yang telah memiliki IPLT.

Adapun untuk membantu memastikan terlaksananya pelayanan penyedotan dan pengolahan lumpur tinja, Ditjen Cipta Karya juga melakukan pendampingan kepada Pemerintah Daerah untuk menyiapkan penerapan penyedotan lumpur tinja secara berkala atau dikenal dengan layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT). Harapannya, dengan dukungan ini penyediaan akses pelayanan penyedotan lumpur tinja kepada masyarakat dapat dilakukan secara optimal.

Mari kita pastikan keamanan kualitas lingkungan dan kesehatan kita dengan memastikan tangki septik yang kita miliki sudah kedap air atau memenuhi standar teknis dan disedot secara berkala untuk selanjutnya diolah di IPLT.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.