Dalam momen Harbolnas 11.11 tahun ini, J&T Express mencatat kenaikan pengiriman mencapai 16,5 juta paket, atau naik 1,5 kali lipat dibandingkan 11.11 tahun lalu.
Menanggapi efek pandemi yang mengarah pada perubahan perilaku masyarakat untuk beralih bertransaksi online, J&T Express selalu siap menopang tingginya permintaan pengiriman setiap tahunnya. CEO J&T Express Robin Lo menekankan capaian tersebut selalu dalam persiapan yang matang.
"Tahun ini ada kenaikan sekitar 50% dibandingkan harbolnas tahun 2020 lalu. Persiapan yang utama bagi kami adalah SDM serta armada yang memadai, sebab itu kami lakukan penambahan tenaga dan kapasitas unit sehingga operasional tetap mampu berjalan normal dan efisien," jelas Robin dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).
Robin menjabarkan trafik pengiriman pada Harbolnas 11.11 masih didominasi oleh paket e-commerce sebanyak 70%. Untuk volume pengiriman, di hari normal J&T Express rata-rata menginjak 2,5 juta paket per hari.
Robin menyatakan penggunaan air freighter hingga sistem order via aplikasi cukup menunjang pertumbuhan pengiriman yang terus naik. Adapun kemudahan lain yang disediakan J&T Express adalah pilihan pengiriman Cash On Delivery (COD) yang dapat digunakan untuk pelanggan yang ingin melakukan pembayaran tunai.
Para penjual di e-commerce, kata Robin, termasuk bagian penting dari peningkatan pengiriman J&T Express. Banyak penjual yang percayakan pengirimannya menggunakan J&T Express yang telah memiliki outlet di 4.000 titik yang terdiri dari Drop Point dan Collection Point untuk menjangkau semua wilayah di Indonesia. Melalui sistem, tersedia pula platform VIP untuk penjual yang melakukan pengiriman rutin dengan fitur penjualan yang baik, sehingga sangat membantu khususnya pada momentum Harbolnas.
Di samping itu, lanjut Robin, J&T Express terus mengembangkan layanan barunya yakni J&T Super yang secara bertahap telah mencakup hingga 30 kota di Indonesia. Layanan ini mampu menunjang kenaikan transaksi pengiriman terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.
Ia menegaskan meski beberapa kota sudah ada perubahan ke PPKM level 1, namun dalam operasionalnya J&T Express masih menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga kenyamanan pelanggan dan karyawan yang bertugas. Pencegahan penyebaran COVID-19 di tengah masa pandemi juga didukung dengan vaksinasi seluruh karyawan J&T Express, peralatan dan gudang sortir sehingga pengiriman paket diproses secara aman baik pada hari biasa maupun momentum peak season seperti Harbolnas. (adv/adv)