GudangAda berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mendistribusikan 4.000 paket bantuan bahan pokok atau sembako kepada masyarakat terdampak pandemi. Partisipasi GudangAda pada berbagai wilayah di Indonesia ini bertujuan meringankan beban masyarakat serta mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi melalui pencegahan penyebaran COVID-19.
Diketahui, upaya kolaborasi yang dilakukan GudangAda saat ini merupakan bagian dari kampanye COVID-19 Relief Fund. Kampanye ini diinisiasi oleh firma modal ventura Alpha JWC Ventures, KADIN Indonesia, dan startup crowdfunding BenihBaik.
Senior Communication Manager GudangAda, Muara Makarim mengungkap pihaknya menyediakan bantuan sembako dengan membeli langsung dari mitra pedagang grosir tradisional yang terdaftar di platform GudangAda. Kemudian, bahan pokok tersebut dikemas dan dikirimkan pihaknya kepada KADIN Indonesia menggunakan armada GudangAda Logistik.
Ia menyebutkan langkah ini diambil pihaknya guna membantu masyarakat, sekaligus menggerakkan usaha mitra pedagang GudangAda. Menurut Muara, paket sembako ini akan didistribusikan pihak KADIN Indonesia ke wilayah pulau Jawa. Dimulai dari Jawa Timur, lalu kemudian ribuan paket susulan akan secara bertahap disalurkan ke wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.
"Kami meyakini bahwa kolaborasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat -baik pemerintah maupun swasta- merupakan kunci pemulihan perekonomian Indonesia. Keyakinan akan pentingnya sinergi antara elemen masyarakat dan pemerintah inilah yang mendasari kerja sama kami dengan KADIN Indonesia. Besar harapan kami upaya yang dilakukan GudangAda sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021).
Ia mengungkap pada pertengahan tahun 2020 lalu, GudangAda juga sempat berbagi ratusan ribu masker kain gratis dalam rangka melindungi para pedagang grosir dan eceran tradisional demi mengurangi rantai penyebaran virus.
Menurutnya, program ini merupakan bentuk kepedulian GudangAda terhadap pedagang tradisional. Sebab para pedagang setiap harinya masih harus melayani dan berinteraksi dengan banyak pembeli, sehingga cukup berisiko terkena paparan virus.
"Ikhtiar utama GudangAda adalah untuk turut berkontribusi mengendalikan dampak ekonomi akibat COVID-19 melalui program bantuan bahan pokok bagi masyarakat yang terdampak, khususnya bagi mereka yang kehilangan mata pencahariannya akibat pandemi. Kontribusi kami ini diharapkan mampu meringankan beban mereka sampai dengan kondisi dimana mereka bisa bangkit kembali," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Vaksinasi Keliling sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika KADIN Indonesia, Firlie H. Ganinduto mengatakan pendistribusian bahan pokok bantuan dari GudangAda dan pihaknya dilakukan menggunakan mobil vaksin keliling KADIN Indonesia yang tersedia di berbagai wilayah di Indonesia.
![]() |
Ia menyebutkan ada 45 mobil vaksin keliling yang difasilitasi oleh KADIN Indonesia untuk menggelar vaksinasi COVID-19 secara berkala di seputar wilayah tempatnya beroperasi.
"Sebagai rumah pengusaha mulai dari mikro hingga besar, mengapresiasi teman-teman GudangAda dalam mendukung gerakan 'PERANG MELAWAN PANDEMI' KADIN Indonesia. Keputusan untuk melibatkan para pengusaha grosir tradisional bukan tanpa alasan. Kami melihat teman-teman pengusaha grosir ini adalah para pejuang ekonomi yang berada di garis depan dalam peperangan ekonomi melawan pandemi," ungkap Firlie.
Ia menilai keterlibatan para pengusaha grosir tradisional dalam program bantuan ini akan turut membantu perekonomian di Tanah Air untuk terus bergerak menuju pemulihan.
"Gerakan ini membuat teman-teman pengusaha grosir terbantu usahanya, tetapi juga mereka membantu saudara kita yang terdampak pandemi. Lebih jauh saya mengajak semua elemen masyarakat untuk terus bergotong royong memulihkan kesehatan dan perekonomian," pungkasnya.
(adv/adv)