Nutrisi harian yang lengkap menjadi salah satu kunci tubuh tetap fit dan energik di masa pandemi. Terlebih di bulan Ramadhan seperti sekarang, asupan nutrisi harus selalu terjaga.
dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK mengatakan setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda di setiap rentang usia. Semakin tua usia seseorang maka semakin rendah laju metabolisme sehingga kebutuhan energi dan gizi juga semakin menurun.
"Jadi semakin bertambah usia, asupan lemak dan karbohidrat sebaiknya lebih diatur, harus bisa dibatasi. Namun, protein harus cukup," ujarnya di acara Webinar Ensure 'Tips Tetap Enerjik dan Stamina Terjaga Saat Berpuasa di Masa Pandemi'.
Dengan kata lain, jumlah makanan juga harus diatur sesuai dengan usia. Tak hanya itu, lanjutnya, makanan yang dikonsumsi juga harus lebih berkualitas.
Menurut dr. Juwalita, di bulan puasa banyak orang ingin berbuka dengan yang manis dan tinggi kalori tapi sebetulnya rendah nutrisi. Padahal, seharusnya berbuka puasa adalah saat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak diterima tubuh saat sedang berpuasa.
Begitu pun dengan saat sahur. Menurut dr. Juwalita, makan sahur tidak boleh dilewatkan karena berguna untuk mengisi cadangan energi selama berpuasa.
"Ketika kita makan sahur, kita makan lengkap. Artinya apa? Ada karbohidrat, ada protein, ada serat dari sayuran, dan sedikit lemak," jelasnya.
Karbohidrat berfungsi untuk mengisi cadangan glikogen di tubuh. Protein adalah nutrisi penting yang harus selalu dipenuhi karena seiring bertambah usia kebutuhan protein tidak menurun. Selain itu, asupan mineral juga penting untuk sistem daya tahan tubuh.
Asupan karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, sedangkan protein yang mengandung sedikit lemak juga bisa diperoleh dari lauk seperti ikan, ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Selain itu, serat yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah juga penting untuk melancarkan sistem pencernaan.
"Makan sahur yang lengkap, yang praktis. Jadi ada 2 kali pemenuhan nutrisi, di makan sahur, kemudian menjelang imsak ambil makanan yang mudah diserap, kita bisa memberikan susu yang difortifikasi sesuai kebutuhan," ujarnya.
dr. Juwalita menambahkan produk susu yang difortifikasi bisa menjadi salah satu pelengkap dalam memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa sebagai sumber protein, kalsium, vitamin D, zinc serta zat besi.
Salah satu produk susu yang terfortifikasi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dewasa selama berpuasa yaitu ENSURE. Senior Medical Affairs Manager PT Abbott Indonesia dr. Mierna Reismala, MKK mengatakan ENSURE memiliki triple protein system, terdiri dari protein whey, protein soy, dan kasein.
Dengan triple protein, lanjutnya, asam amino yang disediakan lebih lengkap. Soya dicerna secara intermediate serta memiliki aktivitas antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Untuk protein whey, sangat baik untuk mempertahankan massa otot dan tinggi akan asam amino lisin yang baik di dalam otot.
"Kita menyediakan triple protein di dalam ENSURE sehingga apabila diminum secara teratur akan mendapatkan keuntungan optimal dari berbagai macam asam amino dan antioksidan yang sustainable dan baik untuk tubuh," tambahnya.
Selain itu, ENSURE juga mengandung vitamin D dan kalsium, rendah laktosa, serta omega-3 dan omega-6. Dengan mengonsumsi ENSURE 2 kali sehari, tambahanya, akan memberikan banyak keuntungan seperti melengkapi kebutuhan nutrisi dan membantu menjaga daya tahan tubuh.
"ENSURE adalah nutrisi harian untuk membantu menjaga kekuatan dan daya tahan tubuh untuk aktif sepanjang hari. Sedangkan mereka yang sedang dalam masa pemulihan atau sedang sakit di anjurkan untuk minum GOLDSURE by ENSURE dan di perlukan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan," tandasnya.
(adv/adv)