Merespons hal ini, Vice President Director PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan), I Made Dharma Wijaya menegaskan pihaknya akan membayar THR secara penuh dan tepat waktu. Bahkan, Made menyebut akan mempercepat pembayaran THR bagi karyawan pada level non-manajer dan non-supervisor, dengan tujuan untuk meringankan beban mereka di tengah pandemi.
"Saya tegaskan bahwa Tempo Scan akan membayar THR kepada seluruh karyawan sesuai dengan ketentuan pemerintah, yaitu 7 hari sebelum hari raya, dalam hal ini adalah tanggal 6 Mei 2021. Namun, kami sudah memutuskan karyawan kami pada level non-manajer dan non-supervisor, mereka akan mendapatkan THR lebih awal. Sebagian dari THR akan mereka terima pada tanggal 22 April 2021, jadi 2 minggu sebelum tanggal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dan sisanya lagi akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan," ujarnya kepada detikcom baru-baru ini.
"Perlu saya tegaskan bahwa ini bukanlah pembayaran THR yang dicicil, tetapi pembayaran THR yang dimajukan. Harapan kami ini bisa membantu karyawan kami yang sangat terdampak dengan situasi pandemi ini. Dan tentunya sesuai dengan imbauan pemerintah untuk turut serta dalam menggairahkan perekonomian negara kita ini," imbuhnya.
![]() |
Soal THR, Made juga mengatakan pihaknya senantiasa mendukung penuh kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
"Kami sudah menyusun anggaran jauh-jauh hari sebelumnya mengenai THR ini. Dan alhamdulillah hasil kami pada tahun yang lalu itu sangat baik. Sehingga bagi kami secara cash flow, pembayaran THR yang dipercepat ini pun masih dimungkinkan oleh perusahaan kami. Jadi, kami siap mendukung pemerintah dalam hal ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Made menyampaikan kesiapan Tempo Scan dalam membayar THR ini tentunya juga tak lepas dari keberhasilan perusahaan di tahun 2020. Meski pandemi, Tempo Scan tetap mencatat pertumbuhan secara baik dari segi laba bersih maupun pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA.
"Kinerja perusahan kami, laba bersih bertumbuh dengan cukup baik, 42%, Kemudian EBITDA juga bertumbuh 32%. Untuk itu, kami mengucapkan puji syukur karena di tengah pandemi ini Tempo Scan dapat melalui dengan hasil yang sedemikian baik," katanya.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di seluruh Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Bagi kami, kepercayaan ini adalah amanah yang harus selalu dijaga dan dijalankan dengan senantiasa menyediakan produk-produk yang berkualitas, terjangkau dan tersedia di seluruh pelosok negeri walaupun badai pandemi masih menghadang di segala sisi bisnis," jelasnya.
Made menjelaskan pencapaian ini juga tak lepas dari upaya perusahaan dalam melakukan investasi, inovasi dan perbaikan produk dan layanan secara terus menerus. Dalam bekerja, Made juga menyebut bahwa seluruh Insan Tempo Scan bekerja dengan sepenuh hati untuk Indonesia.
"Investasi tersebut diarahkan untuk memperkuat brand equity kita sehingga produk Tempo Scan dapat melekat di hati masyarakat Indonesia, terutama di masa pandemi ini. Karena banyak sekali produk yang sangat dibutuhkan oleh mereka antara lain produk yang mendorong peningkatan daya tahan tubuh dan stamina seperti Hemaviton, Vitamin IPI, serta produk personal hygiene dan kebersihan rumah tangga. Dan tentu produk nutrisi anak Vidoran Xmart yang dibutuhkan oleh anak-anak kita untuk bertumbuh dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat di tengah pandemi ini," jelas Made.
"Kami juga melakukan investasi di bidang teknologi sehingga kami tetap melayani pelanggan di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, kami mengimplementasikan program TiMOS, di mana aplikasi ini didukung oleh teknologi mobile dan terintegrasi dengan sistem SAP di kantor pusat. Sehingga pelayanan dan pemenuhan pesanan dapat dilakukan cepat, tepat waktu dan cost efficient. Kami juga memunculkan layanan baru Tempo Scan Home Delivery (TSHD) yang memungkinkan konsumen dapat melakukan pemesanan dan menerima barang di rumah," katanya.
Di samping berfokus soal inovasi dan investasi, selama pandemi Tempo Scan juga tetap menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), termasuk memberikan bantuan ke korban bencana di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Made mengatakan pihaknya juga telah menyalurkan donasi sebesar Rp 18 miliar untuk penanganan COVID-19, serta berpartisipasi dan membantu BioFarma untuk mendistribusikan vaksin COVID-19.
"Secara spesifik di tahun 2020, Tempo Scan sudah merealisasikan donasi dalam rangka penanganan COVID-19 lebih dari Rp 18 miliar. Adapun Rp 10 miliar diantaranya didonasikan langsung kepada Lembaga Biomolekuler Eijkman, yang digunakan untuk membeli mesin Cobas 6800. Sehingga mereka mampu melakukan testing terhadap COVID-19 dengan metode PCR secara 24 jam terus menerus. Dan semoga alat ini juga bisa membantu dalam pengembangan Vaksin Merah Putih," katanya.
Ke depan, Made mengatakan pihaknya akan terus melakukan inovasi dan pengembangan produk dan layanan. Terlebih saat ini pandemi COVID-19 masih mewabah di Indonesia. Guna mempertahankan kinerja perusahaan, Made menyebut seluruh tim manajemen dan karyawan Tempo Scan akan terus berikhtiar dan mengelola perusahaan secara prudent.
"Upaya investasi dan inovasi produk dan layanan, serta perbaikan terus menerus yang kami lakukan sudah menjadi DNA dari Tempo Scan. Namun, kami melihat tahun 2021 masih menjadi tahun yang sulit walaupun indikator ekonomi sudah mulai mengarah ke zona positif. Tapi pandemi ini belum tahu kapan akan berakhir dan ini tetap menjadi ancaman bagi rencana pertumbuhan ekonomi yang sudah ditentukan oleh pemerintah," pungkasnya. (adv/adv)