Terbukti! Perubahan Iklim Memengaruhi Risiko Diabetes

Terbukti! Perubahan Iklim Memengaruhi Risiko Diabetes

Advertorial - detikNews
Senin, 05 Apr 2021 00:00 WIB
adv tropicana
Foto: Tropicana Slim
Jakarta -

Siapa yang belum pernah mendengar berbagai isu mengenai perubahan lingkungan dan dampaknya untuk hidup kita? Kita semua jelas merasakan bagaimana suhu udara semakin tinggi dan kondisi cuaca semakin tidak menentu. Tahukah Anda bahwa perubahan iklim ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan kita?

Perubahan iklim berarti perubahan apapun terkait cuaca di suatu daerah yang bertahan dalam waktu lama. Salah satu contohnya, kenaikan suhu permukaan bumi atau yang umum dikenal sebagai pemanasan global.

Laporan US EPA tahun 2016 dalam Climate Change and the Health of People with Existing Medical Conditions mencatat perubahan iklim akan memengaruhi makanan yang kita konsumsi, udara yang kita hirup, air yang kita minum, serta kondisi cuaca ekstrim (seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan). Semua faktor ini pada akhirnya dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan kita, salah satunya diabetes.

Bagaimana perubahan iklim memengaruhi risiko diabetes? Pertama, kenaikan suhu akibat perubahan iklim diketahui dapat memengaruhi peran dari brown adipose tissue (jaringan lemak yang teraktivasi pada kondisi dingin dan berperan dalam pembakaran lemak) dalam menjaga keseimbangan gula darah.

Hal ini dapat menyebabkan kita semakin rentan terkena diabetes. Seperti dilaporkan pada jurnal Early Human Development, diperkirakan bahwa untuk setiap peningkatan suhu sebesar 1OC, prevalensi diabetes dapat meningkat sebesar 0.17%2.

Kedua, perubahan iklim menyebabkan peningkatan risiko keterbatasan persediaan dan tingginya harga produk-produk segar. Akibatnya, produk makanan olahan cenderung menjadi pilihan karena tersedia lebih banyak dengan harga yang lebih murah.

Peningkatan konsumsi produk makanan olahan dengan kandungan nutrisi yang umumnya lebih rendah, namun lebih tinggi kalori ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Ketiga, terganggunya kestabilan pangan juga meningkatkkan risiko gangguan kesehatan pada ibu dan anak di masa depan.

Seperti dilaporkan pada Diabetes Research and Clinical Practice, risiko malnutrisi selama masa kehamilan akan meningkat dengan terbatasnya ketersediaan pangan akibat perubahan iklim, khususnya pada kelompok masyarakat tradisional yang kesehariannya masih sangat bergantung pada alam. Padahal, malnutrisi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada anak saat dewasa nantinya.

Inilah alasan kita harus aktif menjaga lingkungan guna membantu mengatasi masalah pemanasan global.

Seperti disarankan Natural Resources Defense Council, mulailah dari menghemat energi dengan mematikan alat elektronik saat tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, menggunakan air secukupnya, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan bersepeda atau berjalan untuk tujuan yang dekat, serta menyiapkan dan membeli makanan secukupnya, jangan sampai ada sisa yang terbuang percuma.

Tak kalah penting, seperti disarankan NIDDK, National Institute of Health dalam Preventing Type 2 Diabetes, pastikan untuk selalu menjalankan hidup sehat guna menekan risiko diabetes. Jaga berat badan dalam kisaran normal (atau turunkan berat badan yang berlebih) melalui kombinasi pola makan sehat dan rutin berolahraga.

Lalu perbanyak buah dan sayur, pilih sumber karbohidrat kompleks yang lebih tinggi serat, kurangi makanan tinggi lemak seperti gorengan, serta batasi asupan gula harian.

Untuk tetap bisa menikmati rasa manis tanpa khawatir asupan gula berlebih, ganti gula dengan pemanis rendah kalori Tropicana Slim Sweetener Lemongrass Pandan, yang mengandung kalori jauh lebih rendah dibanding gula pasir, dengan rasa manis yang sama, sehingga cocok untuk Anda menikmati rasa manis yang lebih sehat.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.