J&T Express, jasa pengiriman yang mengedepankan teknologi dalam pelayanannya terus berinovasi dalam infrastruktur yang mendukung dan menopang bisnisnya. Kali ini J&T Express bekerja sama Trigana Air meluncurkan satu air freighter atau pesawat kargo jenis ATR khusus untuk mengantar barang atau paket.
Ada dua rute yang dituju air freighter J&T Express ini, yaitu Jakarta-Medan dan Jakarta-Batam. Rute ini dipilih karena merupakan rute pengiriman jalur udara dengan trafik pengiriman tertinggi untuk kota di luar Pulau Jawa Saat ini.
Sehingga dalam waktu dekat ini, air freighter J&T Express akan melayani pengiriman paket dengan rute Jakarta-Medan dan Jakarta-Batam-Tanjung Pinang. Air freighterJ&T Express ini akan mengangkut 80% hingga 100% atau sampai dengan 15 ton sebagai total load pengiriman per setiap penerbangan dengan setidaknya dua kali penerbangan setiap harinya.
Prosesi launching ceremony ini diresmikan oleh CEO J&T Express, Robin Lo; Direktur Operasional J&T Express, Mike; Direktur Business Development J&T Express, Erick; Kolonel Kotot Sutopo Adji, M,Si (HAN); Kabid II Induk Koperasi TNI AU, Capt. Otto Sigit; Komisaris PT. Pukadara Prana Perkasa, dan Direktur Teknik Trigana Air, Rudi Hartono di Bandara.
"Melihat situasi pandemi saat ini masih terjadi ketidakstabilan jadwal penerbangan, banyak jadwal terbang pesawat yang cancel maupun delay akibat kurangnya penumpang serta faktor lainnya sehingga mengakibatkan pengiriman melalui jalur udara terhambat dan SLA pengiriman barang juga tertunda," ujar CEO J&T Express, Robin Lo, Kamis (18/3/2021).
"Setelah sebelumnya kami memaksimalkan distribusi jalur darat untuk pengiriman di pulau Jawa, hari ini J&T Express meluncurkan air freighter untuk dapat meningkatkan efisiensi pengiriman jalur udara seiring dengan meningkatnya jumlah paket, khususnya di area luar pulau Jawa," imbuhnya.
![]() |
Ia berharap dengan inovasi ini, J&T Express juga dapat meningkatkan service level agreement kepada pelanggan. Selain itu, ini juga untuk menyeimbangkan antara bisnis kurir dengan bisnis e-commerce yang semakin berkembang selama pandemi.
"Perkembangan e-commerce makin berkembang, jadi air freighter jadi solusi jangka panjang untuk kami. Barang tambah banyak, kita bisa kirim lebih banyak lagi. Lebih gede load-nya jika dibanding kerja sama dengan pesawat komersil," ujarnya.
Ia mengatakan pengiriman barang dari e-commerce dari tahun ke tahun meningkat 50-70%. Meski masih berpusat di Pulau Jawa, tapi kini sudah mulai banyak pengiriman ke Pulau Sulawesi dan Sumatera karena ongkos kirim yang kompetitif.
Diungkapkannya, J&T sendiri bisa mengirim 3-5 juta paket perharinya ke berbagai daerah dalam kondisi normal. Sementara saat peek session, Robin menyebut J&T Express bisa mengirim 10 sampai 20 juta paket per harinya.
Dengan air freighter ini, Robin menyebut J&T Express berharap juga dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan untuk pengiriman paket yang berukuran lebih besar dan lebih berat. Sebab kedua hal ini tidak dapat diterima sebelumnya akibat keterbatasan dalam akses pengiriman jalur udara khusus kedua rute tersebut. Selain itu, J&T Express juga dapat secara fleksibel mengatur jam penerbangan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
"Saya tekankan ini bukan satu-satunya, air freighter kami. Ke depan barang kita makin banyak, kita tambah lagi, sehingga pelayanan J&T Express akan terus tetap bagus ke depannya," tandasnya.
![]() |
Sementara itu, Direktur Teknik Trigana Air, Rudi Hartono menyebut ini merupakan kerja sama pertama kali pihaknya dengan J&T Express. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama lagi.
"Kami menyambut baik terobosan J&T Express sebagai jasa pengiriman yang berupaya mengakomodir pengiriman udara menjadi lebih efisien tanpa terbatas jadwal pengiriman yang kurang menentu. Dalam hal ini kami juga berharap dapat saling mendukung dan bersama sama menjawab tantangan bisnis di masa pandemi ini,: ujarnya.
"Saat ini Trigana Air Service punya 9 Boeing 737-300 dan 400, bergerak di kargo, dan ditambah 7 pesawat ATR 42 dan 72. Pesawat ATR ini bagus untuk air freighter, misalnya J&T mau ekspansi ke Indonesia Timur, Trigana siap menyediakan armada, kita siap untuk angkut," ujarnya.
(adv/adv)