.webp)
Indosat Ooredoo memaparkan laporan keuangannya per 31 Desember 2020. Dari laporan tersebut diketahui total pendapatan tumbuh sebesar 6,9% (YoY) menjadi Rp 27,9 triliun dan pendapatan seluler tumbuh sebesar 11,6% (YoY) menjadi Rp 23,1 triliun.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan meskipun menghadapi berbagai tantangan pandemi COVID-19 dan kompetisi harga dari operator lain, Indosat Ooredoo terus menjalankan strategi tiga-tahun perusahaan serta mampu menjaga momentum pertumbuhan.
Ia pun mengucapkan terima kepada para pelanggannya atas dukungannya untuk terus memotivasi Indosat Ooredoo dalam mengembangkan jaringan 4G serta menghadirkan penawaran digital baru yang inovatif
"Komitmen kami terhadap pelanggan serta untuk mengetengahkan penawaran produk yang simple, transparan, dan relevan, telah berkontribusi pada peningkatan jumlah pelanggan dan volume trafik data. Pertumbuhan ini memungkinkan perusahaan untuk membukukan pertumbuhan pendapatan seluler di atas rata-rata pasar serta peningkatan market share yang signifikan," ungkap Ahmad Al-Neama dalam keterangan tertulis.
Ia pun mengatakan ke depannya Indosat Ooredoo akan mengantisipasi gaya hidup digital serta kegiatan bekerja dan belajar dari rumah. Kegiatan tersebut marak dilakukan karena pandemi dan akan menjadi gaya hidup yang permanen.
Ahmad menambahkan Indosat Ooredoo akan berkomitmen penuh untuk mendukung pelanggan seluler dan bisnis agar mampu beradaptasi dengan situasi new normal dengan terus meningkatkan kinerja jaringan untuk memenuhi akselerasi pertumbuhan permintaan data.
"Kami percaya melalui solusi digital baru perusahaan akan dapat melengkapi dan mempermudah kehidupan digital pelanggan. Inisiatif-inisiatif kami ini mendukung agenda transformasi digital di Indonesia dan menciptakan nilai tambah bagi stakeholder perusahaan," imbuhnya.
Adapun Indosat Ooredoo telah mencatatkan kinerja usaha tahunan yang kokoh per 31 Desember 2020, total pendapatan tumbuh sebesar 6,9% (YoY) menjadi Rp 27,9 triliun dan pendapatan seluler tumbuh sebesar 11,6% (YoY) menjadi Rp 23,1 triliun
Sedangkan EBITDA tumbuh 16% YoY mencapai Rp 11,4 triliun, akibat pertumbuhan pendapatan yang baik serta fokus perusahaan atas efisiensi operasional. Marjin EBITDA tercatat sebesar 40,9%, tumbuh sebesar 3,2 bps dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Jumlah pelanggan seluler juga ikutan tumbuh 1,7% YoY menjadi 60,3 juta pelanggan per akhir tahun 2020 serta pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) meningkat menjadi Rp 31,9 ribu dari sebelumnya Rp 27,9 ribu, didorong oleh peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 52,8% YoY.
Indosat Ooredoo mencatatkan kinerja operasional yang kuat dengan meningkatkan pengalaman video sebanyak 55,8% YoY, meningkatkan kecepatan 4G hingga dua kali lipat, dan secara signifikan meningkatkan kecepatan unggah sebanyak 88,4% YoY.
Selama tahun 2020, Indosat Ooredoo juga berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson untuk menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi pengalaman pelanggan serta meningkatkan jaringan internet di Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ saja, Indosat Ooredoo terus memperkenalkan produk baru yang inovatif untuk membantu pelanggan tetap terhubung serta mendukung pelaku usaha dan institusi pendidikan agar tetap beroperasi selama pandemi. Seperti paket bisnis IMPreneur terbaru yang dirancang khusus untuk UMKM. Melalui Indosat Ooredoo Business, Indosat Ooredoo baru-baru juga memperkenalkan solusi 'iDo Voice' yang terdiri dari tiga layanan suara baru untuk pelanggan korporat.
Indosat Ooredoo juga terus berinvestasi dalam mengembangkan infrastruktur jaringan 4G dengan kembali memperoleh penghargaan bisnis internasional yang bergengsi. Di ajang OpenSignal Global Mobile Network Experience Awards 2020, Indosat Ooredoo menerima penghargaan 'Global Rising Star' dalam kategori Video Experience.
Tahun ini, Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.
Peningkatan jaringan ini merupakan bagian dari upaya mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan rencana ekonomi digital pemerintah Indonesia serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
(adv/adv)
