Perdana! Sido Muncul Raih Proper Emas dari KLHK

Perdana! Sido Muncul Raih Proper Emas dari KLHK

Advertorial - detikNews
Rabu, 16 Des 2020 00:00 WIB
adv sidomuncul
Foto: Alfi Kholisdnuka/detikcom
Jakarta -

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2020 dalam peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Proper Emas ini menjadi yang pertama setelah empat kali berturut-turut mendapat Proper hijau.

Adapun penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan diterima oleh Plan Manager Sido Muncul Hadi Hartoyo di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, serta disaksikan secara virtual oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pihaknya memang terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan di area perusahaan. Hal itu dibuktikan dengan melakukan efisiensi energi listrik dari chiller conventional ke chiller absorber hingga penurunan gas emisi buang dalam setiap produksinya.

"Kemudian, efisiensi air rekayasa teknologi, kita menciptakan alat herbal steam chamber di masa COVID-19 ini, terus penurunan beban cemaran dan penerapan penggunaan high speed dalam proses produksi, serta terakhir penurunan limbah non B3 dengan pemakaian mesin grinding," ujar Irwan ditemui di Kantor Sido Muncul, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Irwan menuturkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati juga ditunjukkan dengan adanya lembaga konservasi Agrowisata Sido Muncul. Pihaknya melestarikan tanaman obat dengan jumlah 268 jenis tanaman dan 52 jenis satwa sebanyak 154 ekor di Semarang.

"Kita punya izin konservasi, jadi binatang-binatang langka kalau ada yang menyerahkan itu diserahkan ke sana. Terus kemudian melakukan konservasi untuk tanaman obat tribulus, kayu ules, cabai jawa dan kapulaga," ungkapnya.

adv sidomunculFoto: Alfi Kholisdinuka/detikcom

Namun, di antara kegiatan lingkungan tersebut, faktor pemberdayaan masyarakatlah yang menjadi kunci Sido Muncul meraih Proper Emas tahun ini. Irwan menuturkan kegiatan CSR pemberdayaan atau community development di berbagai desa di sekitar pabrik turut membantu memacu ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Pertama, (di Ring 1) Desa Bargas Kidul, Kecamatan Bargas, Kabupaten Semarang. Sasarannya ibu rumah tangga yang tidak bekerja melalui kegiatan produksi makanan olahan dengan branding 'Mbok Jajan'. Itu mereka jual jajanan salah satunya juga dibeli oleh karyawan Sido Muncul. Sasaran lainnya kelompok tani dan masyarakat melalui Desa Wisata (Dewi) Buah Alpukat," ungkapnya.

Kedua, kata dia, di Desa Diwak, Kecamatan Bargas program pemberdayaan tersebut menyasar pada wisata alam pemandian air hangat serta kelompok tani melalui Desa Wisata Durian. "Ini juga jadi salah satu yang dipertimbangkan oleh dewan juri, dulunya kecil sepi, sekarang di perbaiki, jadi wisata desa alam, masyarakat kini bisa mengelolanya," sambungnya.

Sementara itu program pemberdayaan itu di Ring 2 juga menyasar Desa Sambrita Kabupaten Banyumas dengan sasaran petani dan pemuda tani melalui Desa Rempah dengan komoditas unggulan Kapulaga. Kemudian, Desa Gudangharjo Kabupaten Wonogiri dengan sasaran petani dan ibu rumah tangga melalui Desa Rempah dengan komoditas cabe jawa, serta terakhir, Tawangsari Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran petani melalui Desa Inspirasi Pada (DIPA).

Irwan berharap di tahun-tahun mendatang perusahaannya tetap menjaga konsistensi menjaga lingkungan hidup ini dengan meraih Proper Emas kembali. Sebab, baginya, menjaga lingkungan sama halnya dengan menjaga bisnis. Jika lingkungan tidak terjaga dengan baik, bisnis pun tidak ada artinya, sehingga harus ada penyeimbang.

adv sidomunculKomisari Independen Sido Muncul Ignasius Jonan via zoom Foto: Istimewa

Senada dengan Irwan, Komisaris Independen Sido Muncul Iganasius Jonan juga menuturkan menjaga lingkungan merupakan suatu keharusan di masa kini. Sebab, polusi hingga pemanasan global kini menjadi ancaman dan masalah serius tidak hanya di alami oleh bangsa Indonesia tapi menjadi persoalan dunia.

"Dulu waktu misalnya 30 atau 20 tahun yang lalu, misalkan kita ke Bandung atau ke Puncak dari Jakarta udaranya masih jauh lebih segar dibanding sekarang, karena polusinya kini makin lama juga makin tinggi. Jadi ini yang harus dikurangi dan sebagainya," ungkapnya secara virtual.

Menurutnya, polusi sudah menjadi masalah serius karena berefek kepada perubahan iklim. Oleh karenanya, ia sangat mendukung upaya KLHK dalam mendorong kinerja perusahaan yang sesuai dengan standar lingkungan hidup seperti Sido Muncul untuk konsisten menjaga lingkungan dalam setiap produksinya.

"Dari sekitar 2.000 perusahaan lebih hanya 32 yang mendapat Proper emas. Ini menurut saya masih kurang. Jika semakin besar jumlahnya kan justru semakin bagus. Makin banyak yang menjaga lingkungan," jelas Jonan.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan penghargaan Proper ini merupakan penghargaan bagi dunia usaha yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehadirannya bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

"Untuk tahun 2020 ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui penilaian Proper menambahkan kriteria sensitivitas dan daya tanggap perusahaan terhadap kebencanaan dalam penilaian aspek pemberdayaan masyarakat," ucapnya dikutip dari Youtube Ditjen PPKL.

"Kriteria ini pada dasarnya meminta komitmen pimpinan perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada karyawannya sehingga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Dunia usaha diharapkan mengintegrasikan analisa resiko terhadap bencana, kerentanan sosial dan lingkungan untuk menyusun strategi keberlanjutan bisnisnya," jelasnya.

Wakil Presiden RI,Ma'ruf Amin dalam arahannya secara virtual juga menyampaikan penetapan kriteria baru tanggap darurat terhadap kebencanaan pada tahun 2020 ini untuk menjadi contoh. Menurutnya, prinsip dalam membangun kepedulian terhadap masyarakat di masa pandemi ini sangat penting.

"Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi kepada saudara-saudara pengusaha yang masih menjalankan kegiatan bisnis dan disaat yang bersamaan juga melaksanakan pemberdayaan masyarakat meskipun dalam situasi yang menantang di masa pandemi ini," katanya.

Diketahui, Proper Emas merupakan apresiasi tertinggi atas kinerja perusahaan yang telah secara konsisten menunjukan keunggulan pengelolaan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.