Di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini, Surabaya berubah drastis menjelma menjadi kota yang diperhitungkan dan sejajar dengan kota-kota besar dunia. Sebanyak 322 penghargaan nasional dan internasional yang diraih menjadi bukti nyata keberhasilan Risma sekaligus membuktikan kepemimpinannya telah diakui dunia.
Ratusan penghargaan tersebut ia raih dalam kurun waktu selama 10 tahun sejak tahun 2010 hingga 3 November 2020. Penghargaan yang dia raih meliputi penghargaan individu dan instansi, tak heran bila ruang kerjanya penuh dengan berbagai trofi dan piagam penghargaan.
Ibarat kata, usaha tidak pernah mengkhianati hasil. Cara dan waktu Risma bekerja memang sulit ditiru. Jika sudah bekerja, ia nyaris lupa waktu, bahkan dalam waktu 24 jam seakan kurang baginya. Risma hanya berpikir tentang Kota Surabaya beserta kesejahteraan warganya.
Ia tak mau setengah-setengah dalam membangun Surabaya. Apalagi bila sudah berbicara keindahan, kebersihan, dan tata kota, jangan coba-coba menawarkan konsep ala kadarnya kepada Risma, sebab dia ingin yang terbaik untuk Surabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara merinci 322 penghargaan yang diraih Risma. Pada tahun 2010, pemkot mendapatkan 12 penghargaan, 2011 mendapatkan 20 penghargaan, 2012 mendapatkan 47 penghargaan, 2013 mendapatkan 36 penghargaan, 2014 mendapatkan 32 penghargaan, 2015 mendapatkan 22 penghargaan. Kemudian pada periode keduanya, tahun 2016 17 penghargaan, 2017 mendapatkan 57 penghargaan, 2018 mendapatkan 22 penghargaan, 2019 mendapatkan 44 penghargaan, dan 2020 pemkot mendapatkan 13 penghargaan.
"Jika ditotal sejak 2010 hingga 3 November 2020, Pemkot sudah mendapatkan 30 penghargaan internasional dan 292 penghargaan nasional, dan total semuanya sebanyak 322 penghargaan," kata Febriadhitya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/12).
![]() Foto: Dok. Pemkot Surabaya |
Sedangkan beberapa penghargaan internasional yang sangat fenomenal adalah Risma mendapat penghargaan wali kota terbaik dunia pada Februari 2015 dari Citymayors.com. Pada bulan yang sama ia juga mendapatkan penghargaan World Mayor Project. Kemudian di bulan Maret 2015 ia masuk 50 tokoh besar dunia, tepatnya peringkat 24 dari media terkemuka Amerika Serikat, Fortune.
Selain itu ia juga meraih penghargaan HIS Alumni International Awards atau alumni internasional terbaik dari Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) pada 18 Oktober 2016. Ia juga mendapatkan penghargaan Govinsider Innovation Awards 2017 kategori Inspirational Leader dari UNDP dan Lembaga Innovation Labs World, Singapura pada 27 September 2017. Setelah itu penghargaan lain yang ia peroleh adalah UN Habitat Scroll of Honour dari UN Habitat di Nairobi-Kenya pada 1 Oktober 2018.
"Bu Wali juga mendapatkan penghargaan the 100 Most Influential People in Climate Policy kategori politics and government dari Apolitical pada Maret 2019, dan Women Empowerment Award dari Her Times pada 22 Juni 2019, serta berbagai penghargaan lainnya baik nasional maupun internasional," ujarnya.
Risma juga menduduki beberapa posisi penting di level internasional atas kerja kerasnya membangun Surabaya dan berbagai penghargaan yang diraihnya, yakni Board Member of Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) sejak tahun 2017, Honorary President of Belt and Road Local Cooperation Committee (BRLC) sejak tahun 2018, dan President of UCLG ASPAC sejak 2018-2020, dan Vice President of UCLG World sejak 2019-2020.
"Ini semua menjadi bukti bahwa kepemimpinan Ibu Wali Kota sudah diakui dunia," tegasnya.
![]() Foto: Dok. Pemkot Surabaya |
Sementara itu Wali Kota Surabaya, Risma mengatakan tujuan utamanya membangun Kota Surabaya ini bukan penghargaan, melainkan kesejahteraan warga Surabaya. Baginya yang penting adalah bekerja dan terus bekerja demi perbaikan Kota Surabaya.
"Saya pastikan berkali-kali tujuannya bukan untuk penghargaan, tapi tujuan pembangunan Surabaya untuk kesejahteraan warga, itu saja," kata dia.
Risma mengatakan berbagai penghargaan yang didapatnya dijadikan sebagai penyemangat untuk mendorong dirinya dan jajarannya untuk lebih bekerja keras. Bahan ia terus berkomitmen tidak henti-henti meningkatkan kesejahteraan warga Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya.
"Terima kasih, mudah-mudahan apresiasi yang terus kami dapat menjadikan kami bekerja lebih keras lagi dalam memberikan kesejahteraan warga kota," katanya.
Risma yang juga menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacific (Aspac) ini menjelaskan penghargaan yang diperolehnya akan menjadikan Kota Pahlawan tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, melainkan dunia mampu melihat keindahan kota ini sebagai kota wisata kelas dunia.
"Mudah-mudahan Kota Surabaya bisa lebih dikenal bukan hanya di Indonesia. Tapi dikenal seluruh penjuru dunia," pungkasnya.