.webp)
Dalam mendukung pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Pendidikan membuat sebuah inovasi baru pada sistem pembelajaran jarak jauh.
Inovasi tersebut adalah aplikasi yang akan membuat pembelajaran jarak jauh yang lebih efisien dan fleksibel yakni Sistem Informasi Pembelajaran Online Bojonegoro (SIFAJARGORO).
Inovasi terbaru ini diluncurkan di SMPN 6 Bojonegoro, bertepatan dengan HUT-nya yang ke-26 dengan mengangkat tema "Unggul Berkarakter, Maju Berdaya Saing". Hadir pada acara tersebut Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Dandy Suprayitno, Ketua Dewan Pendidikan Bojonegoro H.M Ridlwan Hambali, Ketua PGRI Bojonegoro, Kepala SMPN 6 Bojonegoro, Komite Sekolah, serta Wali Siswa.
Anna Mu'awanah menyampaikan dengan adanya Sistem Informasi Pembelajaran Bojonegoro berbasis online (SIFAJARGORO) ini salah satunya untuk merespons perkembangan zaman yang saat ini baru berada tingkat SLTP dengan harapan ke depan juga tingkat SD, TK, PAUD juga demikian.
Anna Mu'awanah juga mengatakan saat ini hampir semua sistem mau tidak mau harus mengikuti era kekinian apalagi di masa pandemi COVID-19 saat ini, keberadaan dan kebutuhan sistem informasi sangat diharapkan.
"Guna mendorong lebih cepat seseorang menggunakan sistem teknologi informasi baik untuk pembelajaran maupun sektor yang lain, bahkan secara perencanaan pun sudah mengarah ke sana," ujar Anna dalam keterangan tertulis.
 Foto: dok. Pemkab Bojonegoro |
Anna melanjutkan Pemkab Bojonegoro juga telah menyiapkan SID (sistem informasi Desa) dengan 100% desa sudah memiliki data. Diproyeksikan pada tahun 2021 Kab. Bojonegoro akan menuju satu data yaitu Big Data. Bojonegoro juga akan menjadi satu-satunya Kabupaten yang melakukan kerja sama dengan salah satu Perusahaan Cloud terbesar yang mampu menyimpan data.
"Kalau kita tidak mampu menciptakan ya kita harus bekerja sama, saat ini sudah tidak lagi berkompetisi, akan tetapi saling bersinergi dan berkolaborasi' dengan terus mendorong Dinkominfo Bojonegoro untuk lebih dirapikan sehingga tahun 2021 akan di-launching satu data," tutur Anna.
Anna pun berpesan ketika telah berkomitmen menggunakan SIFAJARGORO yang harus dipersiapkan pertama adalah data mentahnya karena sistem itu tidak bisa bergerak sendiri. Jika data awalnya yang masuk tidak valid maka data yang keluar juga tidak valid/salah.
"Maka oleh sebab itu, sistem ini harus dikelola dengan baik, kemudian juga kesiapan menghadapi transformasi teknologi, karena sebuah sistem teknologi informasi lambat laun akan mengalami perubahan seiring perkembangan serta kebutuhan," imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro Dandy Suprayitno menambahkan, dengan diluncurkannya Sistem Informasi Pembelajaran Online (SIFAJARGORO) ini, orang tua siswa bisa memberikan control, monitoring serta notice kepada putra-putrinya sehingga kinerja mereka dapat terbaca dan terlihat secara langsung.
Sebagai informasi, pada kegiatan tersebut dilaksanakan juga penyerahan santunan anak yatim serta peresmian Mushola SMPN 6 Bojonegoro oleh Anna yang ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemukulan bedug.
(adv/adv)
