Perayaan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-343 Tahun 2020 berlangsung secara sederhana, lantaran masih dalam situasi pandemi global COVID-19. Meski demikian perayaan tersebut berlangsung penuh dengan makna.
Kegiatan HJB ke-343 itu diawali dengan kirab api abadi yang diambil dan dibawa Camat Ngasem, Waji, dari Wisata Kayangan Api menuju Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan menerapkan protokol COVID-19.
Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah didampingi Suami berziarah ke makam Kanjeng Raden Bagus Lanching Kusuma di Desa Clebung, Kecamatan Bubulan.
Ia juga didampingi Forkopimda, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli dan segenap Kepala OPD Kabupaten Bojonegoro melanjutkan ziarah ke Makam Bupati Bojonegoro pertama, Raden Adipati Haryo Matahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Anna ziarah ini sudah menjadi tradisi menjelang Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro, memberikan doa kepada bupati-bupati terdahulu. Sehingga hal ini jadi momentum refleksi sejarah dan bangkit di tengah pandemi COVID-19.
"Serta sebagai refleksi berkat jasa beliau-beliau lah perjalanan panjang Kabupaten Bojonegoro bisa terus berkembang hingga seperti sekarang ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).
Diketahui, peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-343 Tahun 2020 ini bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan Anna-Wawan yang bertema 'Kerja, Maju Dan Prestasi Bersama'.
![]() |
"Kerja artinya kita tetap selalu bekerja memikirkan warga memberikan layanan terbaik. Maju memiliki orientasi atau tujuan lebih baik, sehingga dengan bekerja akan lebih maju," ungkapnya.
"Dan, berprestasi bersama merupakan apa yang sudah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro capai hingga saat ini. Pun, tidak lepas dari komponen PNS, non-PNS, dan masyarakat dalam mendukung program pemerintah," imbuhnya.
Dia mengungkapkan peringatan Hari Jadi Bojonegoro di tengah suasana pandemi saat ini memiliki tantangan tersendiri. Menurutnya hal ini tidak lantas membuat kinerja Pemkab Bojonegoro mundur, justru semakin kompak, bangkit bersama Forkopimda dalam menanggulangi COVID-19.
"Termasuk pasca-recovery nanti sudah memikirkan tahun 2021 dengan memperbanyak kerja karya bakti berbasis desa sekaligus mendorong sektor UMKM, multiguna, berbasis desa," jelasnya.
Usai ziarah, bupati beserta rombongan kembali menuju Pendopo Pemkab Bojonegoro untuk menyemayamkan api abadi. Api abadi dikirab diserahterimakan camat Ngasem kepada bupati. Bupati dan Forkopimda lalu menyemayamkannya di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
(adv/adv)