Kementerian Sosial saat ini sedang membuat grand design dalam pembangunan Kampus II Politeknik Kesejahteraan Sosial (Potelkesos) Bandung. Kemensos pun menargetkan pada awal tahun 2021, peletakan batu pertama sudah bisa dilakukan.
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan penyuluhan sosial (BP3S) Prof. Syahabuddin menyampaikan, Menteri sosial Juliari P Batubara, Poltekesos Bandung harus menjadi pelopor kampus instansi pendidikan yang menerapkan green social work dan kampus hijau.
"Kampus II Poltekesos ini selain menjadi kampus hijau juga harus bisa menyesuaikan dengan kearifan lokal juga," ungkap Prof. Syahabuddin dalam keterangan tertulis.
Green social work merupakan era baru dalam dunia pendidikan dan institusi yang mampu menciptakan kombinasi antara keilmuan dengan keilmuan lainnya sehingga memiliki nilai yang lebih.
Untuk membuat grand design ini, Kemensos melalui tim biro umum dan Poltekesos Bandung telah melangsungkan pembahasan di dalam rapat pembuatan. Kemensos juga telah menggandeng Kementerian PUPR, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dari Universitas Katolik Parahyangan untuk hasil yang maksimal.
Hadir dalam Kegiatan tersebut Inspektur Jenderal Kemensos, Sekretaris BP3S, Kepala Biro umum Kemensos serta Direktur Poltekesos Bandung. Tindak lanjut dari kegiatan ini, hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri sosial RI untuk ke langkah selanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, pada bulan Agustus kemarin, Poltekesos Bandung baru saja menerima 600 mahasiswa baru dari 2.899 orang pendaftar untuk program sarjana terapan. Program tersebut terbagi ke dalam tiga program studi (prodi), yaitu pekerjaan sosial, rehabilitasi sosial, dan perlindungan dan pemberdayaan sosial.
Selain itu, Polteksos Bandung juga menerima 39 orang mahasiswa baru untuk program magister terapan program studi pekerjaan sosial, yang terdiri atas 19 orang dari jalur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), dan 20 orang dari jalur prestasi.
(adv/adv)