Gerakkan Ekonomi Jadi Alasan Tentram Mall Buka Saat Pandemi

Gerakkan Ekonomi Jadi Alasan Tentram Mall Buka Saat Pandemi

Advertorial - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 00:00 WIB
adv sidomuncul
Foto: Sido Muncul
Jakarta -

Usai viral di media sosial kerumunan yang terjadi di Tentrem Mall, Direktur Utama PT Hotel Candi Baru (Hotel Tentrem) Irwan Hidayat langsung angkat bicara. Menurutnya, Tentrem Mall sudah menerapkan berbagai protokol kesehatan yang ada dan juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait mulai dari Satpol PP hingga Babinsa.

Menurut Irwan, apa yang terjadi di Tentrem Mall adalah antusiasme masyarakat Semarang yang ingin melihat teknologi video mapping yang menghadirkan suasana akuarium laut raksasa di langit-langit mal. Tentu hal itu membuat viral karena menggambarkan seolah-olah pihak Tentrem Mall mengabaikan protokol kesehatan.

"Perlu kami jelaskan, kami melaksanakan bisnis kami sesuai aturan protokol new normal dan pelaksanaannya kami juga bekerja sama dan koordinasi dengan Polsek, Satpol PP, Babinsa dan aparat terkait," ungkap Irwan saat dihubungi detikcom, Rabu (26/8/2020).

Menurutnya, peristiwa yang terjadi merupakan antusiasme masyarakat yang tinggi dan telah menyebabkan kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari. Petugas, Satpol pp & petugas Babinsa juga sudah berusaha untuk mengatur, menegur, dan memberi penjelasan.

"Tetapi karena jumlah pengunjungnya banyak, kami kewalahan. Dan itulah yang terjadi seperti yang kita saksikan kejadian seminggu yang lalu," jelas Irwan.

Lebih lanjut, Irwan bercerita jauh hari sebelum pandemi COVID-19 mewabah, Hotel, Mall & Apartemen Tentrem akan diresmikan pada 23 April 2020, namun dibatalkan karena kondisi Indonesia yang sedang dilanda pandemi.

Hal tersebut ditengarai oleh 2 pertimbangan di antaranya pandemi ini yang tidak diketahui kapan usainya, karena itulah disepakati peresmian Hotel dan Mall Tentrem dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2020 bertepatan dengan hari kelahiran pendiri Sido Muncul, R Sulistyo.

"Kedua, apakah meresmikan Hotel Tentrem saja atau bersama-sama meresmikan hotel dan mal? Hal penting yang kedua ini, dalam keluarga kami menjadi perdebatan panjang dan seru. Sebagian berpendapat, jika hanya meresmikan hotel di tengah pandemi pasti rugi, apa lagi bersama mal yang belum ada penyewanya?" imbuh Irwan.

Adapun Irwan membeberkan alasan di balik peresmian Hotel, Mall, dan Apartemen Tentrem adalah untuk membuka lapangan kerja bagi warga Semarang, bukan untuk mengambil keuntungan semata. Bahkan hotel dan mall Tentrem harus rela merugi Rp 3,5 per bulan selama 9 bulan ke depan.

"Kalau akhirnya kami memutuskan meresmikan hotel dan mal secara bersamaan, itu karena pertimbangan untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas, supaya ekonomi Semarang bergerak meriah & penyewa yang sudah siap bisa mulai berusaha," tutur Irwan.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan sampai saat ini yang sudah siap beroperasi hanya 8 penyewa dengan total luas 600 m2 dari jumlah 9000 m2 yang bisa disewa. Itu pun semua penyewa harus menunda untuk mengerjakan interior gerai yg sudah disewa karena pandemi COVID-19. Mall Tentrem juga memberikan kebebasan sewa selama 6 bulan ke depan kepada 8 penyewa yang membuka gerai saat peresmian 13 Agustus kemarin.

"Ada cerita lucu, ada ibu-ibu yang waktu itu datang ke mal terus marah-marah, ini kenapa belum ada tokonya sih," ungkap Irwan.

Ke depannya, Irwan mengungkapkan Tentrem Mall akan tetap beroperasi seperti biasa, yang dipastikan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Dirinya juga berkoordinasi dengan Satpol PP, yang akan mengamankan di dalam mall.

"Kita juga ngasih beberapa UMKM jual di situ, supaya karyawan-karyawan bisa makan di UMKM-UMKM itu. Pokoknya yang penting kami pasti akan mengikuti protokol, guarantee!" Tegas Irwan.

Di sisi lain, dirinya juga menyampaikan sejak Senin (24/8) kemarin, video mapping sudah dimatikan dan sejak itu tidak ada kerumunan pengunjung lagi. Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas saran dan teguran yang diberikan.

"Teguran itu baik melalui telepon, wa atau media elektronik dan atas kejadian kerumunan yang terjadi beberapa hari ini, kami juga mohon maaf. Demikian penjelasan kami, semoga masyarakat dapat memahami tujuan dan niat baik kami. Mari berdoa dan berusaha agar kita tetap sehat, tetap semangat dan tidak putus asa. 'Life Must Go On'," pungkas Irwan.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.