Sido Muncul secara berkelanjutan menyalurkan serangkaian bantuan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Pada Selasa (5/5/2020), Sido Muncul menyampaikan bantuan senilai Rp 800 juta melalui Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Satkes Denma Mabes TNI, Rumah Perubahan, dan Wali Kota Semarang.
Ada pun rincian dari bantuan yang diberikan Sido Muncul kepada Persi, yakni peratalan medis berupa 400 baju hazmat, 1.000 sarung tangan, 230 kacamata medis, 400 masker KN94, 259 rapid test, serta produk Sido Muncul seperti Tolak Angin cair, Vit C 1.000, kopi jahe, madu, Kuku Bima Energi Vit.C, dan kapsul sari daun pepaya. Total bantuan tersebut berjumlah Rp 500 juta.
"Kami juga menyumbang produk senilai 50 juta rupiah ke Satkes Denma Mabes TNI, dan 1.500 APD yang kami beli dari UKM ke Rumah Perubahan, serta 1.500 paket sembako dengan total Rp 165 juta untuk warga terdampak di Semarang," ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Wakil Sekretaris Jenderal Persi dr. Rachmat Mulyana, Sp.Rad, perwakilan Satkes Denma Mabes TNI Dr. Sri Agung Santosa Adji, dan Pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
Selain itu, bantuan 1.500 paket sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19 diserahkan oleh Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang.
![]() |
Dijelaskan dr. Rachmat Mulyana, Sp.Rad, bantuan dari Sido Muncul akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit anggota Persi, khususnya yang berada di luar Pulau Jawa. Ia mengatakan, peralatan medis seperti APD sangat dibutuhkan di semua rumah sakit yang menangani pasien COVID-19.
"Hari ini Persi mendapatkan donasi dari PT Sido Muncul, di mana APD ini itemnya cukup banyak ditambah obat-obatan. Persi akan mendistribusikan kepada anggota kami. Anggotanya lebih dari 1.800 dan kami sudah berjalan memberikan donasi dari para donatur sudah minggu ketiga dan Alhamdulillah dari PT Sido Muncul memberikan donasinya sebesar Rp 500 juta, kami berencana akan memberikan ke rumah sakit-rumah sakit di luar Pulau Jawa," jelas dr. Rachmat.
Sementara itu, Rhenald Khasali mengatakan bantuan dari Sido Muncul selain membantu tenaga medis, juga turut menggerakkan roda ekonomi UMKM. Pandemi COVID-19, kata dia, membuat bisnis UMKM meredup karena kesulitan menjual produknya dan sebagian di antaranya beralih memproduksi APD.
"Sekarang UMKM bisa membuat APD. Barang impor juga tidak semua bagus, ada barang impor dalamnya cuma dilapisin kertas. Yang dibuat UMKM ini kami lihat bagus, harganya separuhnya (dari barang impor). Jadi kami mengetuk hati para dermawan mengumpulkan dana, salah satunya dapat dari Sido Muncul yang uangnya kita beli APD buatan UMKM yang sudah masuk standar," imbuh Rhenald.
Selama pandemi COVID-19, Sido Muncul telah menyiapkan dana sebesar 15 miliar rupiah untuk membantu warga dan tenaga medis terdampak. Selain bantuan senilai Rp 800 juta yang diberikan kepada Persi, Satkes Denma Mabes TNI, Rumah Perubahan, dan Wali Kota Semarang, bantuan senilai Rp2 miliar disalurkan kepada benihbaik.com, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Palang Merah Indonesia (PMI), kitabisa.com, dan pengemudi ojek online dan supir bajaj.
Sido Muncul juga memberikan paket sembako dan produk Sido Muncul kepada 1.000 pengemudi taksi melalui kitabisa.com, bantuan untuk 400 pengemudi ojek online dan supir bajaj, serta 500 paket produk ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat.
Selain itu, Sido Muncul memberikan 1.000 paket sembako kepada warga di Bekasi Barat dan paket produk berupa Tolak Angin Cair, Vit C 1.000, dan Jahe Wangi kepada Akademi Kepolisian di Semarang, 6.000 paket sembako kepada Yayasan Media Group untuk disalurkan ke Jaringan Gusdurian dan Rumah Harapan, serta bantuan Rp 820 juta rupiah dalam bentuk uang tunai, paket produk Sido Muncul, paket sembako, dan APD kepada Universitas Islam Negeri, Kodim Semarang, Badan Amal Kasih Katolik, Universitas Negeri Semarang, Paroki St. Yohanes Rasul Pringwulung Yogyakarta, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Irwan menjelaskan sejak awal kemunculan pandemi virus Corona, Sido Muncul telah membentuk tim internal Bantuan COVID-19. Dengan tim yang dibentuk, Sido Muncul berupaya mendistribusikan bantuan kepada pihak-pihak yang belum menerima bantuan.
"Kami berusaha mendistribusikan sendiri bantuan tersebut karena kami memiliki network yang luas. Banyak pihak yang meminta bantuan kepada Sido Muncul, sehingga mempermudah proses pendistribusian. Sebab, dalam kondisi bencana ini, yang paling sulit adalah distribusi bantuan. Ada kemungkinan pihak yang terlewatkan. Nah, yang terlewatkan itulah yang akan Sido Muncul bantu," imbuh Irwan.
Ia berpesan agar masyarakat dapat menaati arahan dari pemerintah agar pandemi COVID-19 dapat segera usai.
"Pokoknya yang penting semua pihak hari ikut berpartisipasi. Semua ikut arahan dan aturan pemerintah, stay at home, physical distancing. Kalau semua berpartisipasi, semoga pandemi ini tidak berlarut lama. Sebab sekarang mulai memasuki musim pancaroba. Saya khawatir nanti akan muncul DBD dan penyakit ini lebih berbahaya," ujarnya.
(adv/adv)