Virus Corona Bisa Bertahan di Udara

Virus Corona Bisa Bertahan di Udara

Advertorial - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 00:00 WIB
adv
Jakarta -

Sejak masuk ke Indonesia pertengahan Maret lalu, kasus penyebaran virus Corona masih belum menunjukkan penurunan grafik. Sampai 1 Mei 2020, ada 10.551 kasus positif Corona yang terkonfirmasi di Indonesia, dengan korban meninggal 800 orang dan sembuh 1.591.

Pemerintah Indonesia pun sudah aktif melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus tersebut. Para pekerja dan karyawan di beberapa perusahaan pun diberikan kebijakan untuk work from home (WFH) untuk mendukung peraturan dari pemerintah.

Meskipun di rumah, masih ada beberapa risiko penularan virus Corona. Studi yang ditemukan oleh ilmuan Italia mendeteksi virus Corona bisa menempel pada partikel polusi udara. Lantaran itu, menjaga kebersihan udara yang masuk ke dalam rumah menjadi penting dilakukan agar terhindar dari penularan virus.

Menjaga kebersihan udara di dalam ruangan bukan berarti harus menutup rapat-rapat pintu dan jendela rumah. Membuka ventilasi juga penting untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan tetap berlangsung. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan air purifier atau penjernih udara untuk membantu memfiltrasi udara yang masuk ke dalam ruangan.

Penelitian yang dilakukan Universitas Wuhan, baru-baru ini juga menemukan kalau virus Corona dapat bertahan lama di udara terutama pada tempat ramai. Penemuan tersebut ditemukan saat mereka menggunakan perangkap aerosol pada dua rumah sakit yang berada di Wuhan.

Di kondisi pandemi seperti saat ini, rumah sakit terutama di ruang perawatan pasien menjadi tempat paling berisiko menularkan virus Corona. Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah sakit sangat penting untuk dilakukan.

Dalam menjaga kualitas udara, air purifier juga telah diujicobakan di ruang pemeriksaan CT RS Wuhan Jinyintan. Hasilnya menunjukkan bahwa 90% virus Coronadapat terbunuh dan membuat udara di dalam ruangan lebih sehat untuk berkegiatan sehari-hari.

Dari hasil ini, dapat diketahui bahwa peran air purifier sangat membantu dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan. Bahkan air purifier dapat membunuh bakteri dan virus Corona yang terbawa oleh udara dari luar ke dalam rumah.

Ruang pemeriksaan CT RS Wuhan Jinyintan mengandalkan Gree sebagai air purifer andalan mereka dengan teknologi CEP yang dapat membunuh virus Corona.

Mereka menggunakan air purifer untuk menjaga kesehatan lingkungan di rumah sakit serta menjaga kesehatan pasien agar kondisinya tidak semakin parah atau terjadi komplikasi penyakit. Bahkan beberapa rumah sakit di Indonesia juga telah menggunakan pembersih udara ini untuk melindungi kesehatan tenaga medis dan pasien.

Namun tahukah Anda, air purifer juga bisa dimanfaatkan bukan hanya di rumah sakit tetapi juga di rumah Anda. Air purifer penting untuk menjaga kualitas udara selama Anda melaksanakan PSBB.

Artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom.

(adv/adv)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.