Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini ditutup di zona merah melemah 80 poin (1,7%) ke level 4.625. Pada perdagangan saham kali ini sebanyak 277 saham pun turun, dan 130 saham stagnan tidak bergerak.
Kendati demikian, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil bertahan di zona hijau meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,71% gegara dihantam Corona.
Mengutip CNBC, saham BBNI pada perdagangan hari ini bergerak cukup fluktuatif dengan kisaran harga Rp 3.990 sampai Rp 4.230. Meskipun berada di zona merah sejak pukul 10.30 WIB, saham BBNI berhasil ditutup menguat 1,2% menjadi Rp 4.200. Ini menjadikan BBNI satu satunya emiten dari 4 bank besar di Indonesia yang bertahan di zona hijau hari ini.
Adapun total transaksi saham BBNI pada hari ini mencapai Rp 155,03 miliar. Sementara itu, investor lokal lebih aktif mengoleksi saham BBNI yang tercermin dari aksi jual bersih investor asing mencapai Rp 21,2 miliar.
Sementara itu, IHSG ditutup melemah 1,71% menjadi 4.625,905, setelah sempat melemah 2,16%. Sentimen positif dan negatif datang dari eksternal. Penyebaran pandemi penyakit virus Corona (COVID-19) yang mulai melambat memberikan sentimen positif ke pasar saham, IHSG pun menguat di awal perdagangan.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) penambahan jumlah kasus COVID-19 sudah satu digit persentase sejak 30 Maret lalu. Terbaru, pada 14 April terjadi penambahan kasus 4,05% sehingga total menjadi 1,84 juta kasus. Persentase penambahan tersebut merupakan yang terendah sejak 10 Maret.
(adv/adv)