Sulitnya mencari pekerjaan bagi penderita buta warna sempat membuat Puput Setyoko frustasi, lantaran kerap ditolak perusahaan. Hingga akhirnya Puput pun bangkit dan berniat membuka bisnis jamur yang merupakan makanan favoritnya.
"Saya harus kerja apa, makan apa, besok tua jadi apa kalau begini terus, akhirnya saya belajar bagaimana cara buat jamur ke Temanggung, Semarang dan Yogya," ujar Puput Setyoko dalam keterangan tertulis, Kamis (9/4/2020).
Pada acara 'Jemput Rezeki' dirinya bercerita perjalanannya tak semulus yang dibayangkan, Pria asal Magelang itu berkali-kali mengalami kegagalan. Terlebih kala itu ia sama sekali tak mempunyai modal dan hanya mengandalkan dari upah serabutan sebesar Rp 5-10 ribu per harinya.
Dengan penuh kesabaran, ia mulai mencicil bahan-bahan produksi pengolahan jamur. Salutnya, bahan produksi yang digunakan berasal dari limbah yang didaur ulang seperti serbuk gergaji hingga plastik. Kini omzet bisnisnya mencapai Rp 20 juta per bulan.
![]() |
Sandiaga Uno pun menilai Puput Setyoko merupakan sosok yang patut diteladani, kisah inspiratifnya akan ditayangkan dalam program 'Jemput Rezeki' di salah satu televisi swasta pada Sabtu, 11 April 2020 pukul 06.30 WIB.
Sekadar informasi, pengambilan gambar 'Jemput Rezeki' ini dilakukan sebelum imbauan pemerintah terkait social dan physical distancing akibat wabah COVID-19 di Indonesia
(adv/adv)