Terapkan WFH Sebagian Pegawai, Layanan Jasa Marga Tetap Berjalan

Terapkan WFH Sebagian Pegawai, Layanan Jasa Marga Tetap Berjalan

Advertorial - detikNews
Rabu, 18 Mar 2020 00:00 WIB
adv jasamarga
Foto: dok. Jasa Marga
Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan sistem kerja dari rumah atauWork From Home (WFH) sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran virus corona (COVID-19).Untuk memastikan proses bisnis tetap berjalan, sekitar 20% dari jumlah karyawan di masing-masing unit kerja tetap masuk dengan skema piket.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan kebijakan WFH ini adalah untuk sebagian karyawan yang mayoritas berada di back office perusahaan. Kebijakan ini mulai aktif sejak 17-31 Maret 2020 yang selanjutnya akan dievaluasi kemudian.

Kebijakan ini juga berlaku untuk karyawan di Jasa Marga Group kecuali Petugas Operasional, Penerimaan Dokumen, Keamanan, Kebersihan dan Teknisi.

"Ini komitmen kami untuk meminimalisir potensi penularan COVID-19 di lingkungan karyawan Jasa Marga Group serta selaras dengan imbauan Presiden RI Joko Widodo untuk menerapkan social distancing," ujar Heru, dalam keterangan tertulis.

Untuk tetap melayani pengguna jalan, lanjut Heru, petugas operasional Jasa Marga seperti Customer Service Supervisor (CSS), Mobile Customer Service (MCS), Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) serta petugas kendaraan operasional lainnya seperti derek, rescue, ambulans tetap berjalan. Namun catatannya, para karyawan harus menjaga pola hidup bersih didukung dengan penyediaan masker dan hand sanitizer yang disediakan oleh perusahaan.

Terapkan WFH Sebagian Pegawai, Layanan Jasa Marga Tetap BerjalanFoto: dok. Jasa Marga

Lebih lanjut Heru menjelaskan dalam menerapkan kesiapan sistem WFH, Jasa Marga didukung oleh penerapan teknologi informasi yang memungkinkan karyawan bekerja dengan produktif secara jarak jauh.

"Jasa Marga menerapkan WFH dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi teleconference meeting seperti Microsoft Teams dan Zoom serta penggunaan SAP dan Nota Dinas Elektronik (NDE) yang memiliki peran penting dalam memonitor administrasi, bisnis, dan keuangan perusahaan," ujar Heru.

"Jasa Marga juga memiliki aplikasi JM-Click untuk manajemen human capital dengan berbagai fitur seperti modul pembelajaran mandiri, performance management, absen berbasis lokasi serta fitur pendukung lainnya," tambahnya.

Menurut Heru, mekanisme WFH Jasa Marga Group memutuskan dan mengatur sistem kerja yang akuntabel dan mengatur secara selektif karyawan yang diperkenankan untuk WFH dengan mempertimbangkan kondisi tertentu pada karyawan. Misalnya karyawan yang sedang hamil, mengalami keluhan pernafasan (flu, batuk, radang tenggorokan) dan keluhan lainnya, serta yang usianya lebih dari 50 tahun.

"Selain itu tentu saja kami juga mempertimbangkan karyawan dengan riwayat perjalanan luar negeri, riwayat interaksi karyawan dengan suspect/penderita COVID-19, serta jenis pekerjaan yang dilakukan karyawan," tutup Heru.

Sebelumnya, Jasa Marga Group juga telah melakukan berbagai upaya seperti pengecekan suhu tubuh bagi karyawan dan non-karyawan (tenaga pendukung dan tamu perusahaan), pembersihan dan penyemprotan disinfektan di Kantor Pusat, Regional dan Cabang Jasa Marga serta memastikan penyediaan masker dan hand sanitizer di lingkungan Jasa Marga Group.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.