Destinasi PeceLand, Gebrakan Pemkot Madiun Agar Pecel Mendunia

Destinasi PeceLand, Gebrakan Pemkot Madiun Agar Pecel Mendunia

Advertorial - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 00:00 WIB
adv madiun
Wali Kota Madiun Maidi (Foto: dok Pemkot Madiun)
Madiun -

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus melakukan upaya untuk mengenalkan kuliner pecel ke kancah internasional. Salah satunya, keseriusan Wali Kota Madiun Maidi mendirikan tempat wisata bernama PeceLand.

Destinasi wisata PeceLand berkonsep semi modern dan akan menjadi kampung pecel yang dikemas secara modern. Lokasinya terletak di Jalan Tirta Raya, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo atau sekitar 500 meter dari kampus Akademi Perkeretaapian Indonesia (API).

"Yang jelas kita ingin bagaimana ikon kota kita yaitu pecel bisa berkelas internasional. Kita namakan PeceLand dengan konsep semi modern yang nantinya jadi kampung pecel," ujar Wali Kota Madiun Maidi, Jumat (6/2/2020).

Destinasi wisata baru PeceLand yang saat ini dalam progres itu, kata Maidi, menempati lahan seluas sekitar 20 hektare yang disiapkan Pemkot Madiun. Dari 20 hektare lahan tersebut, lanjut Maidi, meskipun merupakan area persawahan tetapi tidak akan mengubah alih fungsi.

"Kita tidak merubah alih fungsi dari pertanian. Karena lokasi PeceLand selain suguhan kuliner juga ada perpaduan pertanian. Untuk luas kurang lebih 20 hektare dan yang dipakai untuk pertanian nantinya 15 hektare. Lainnya itu pasar hewan nanti akan kita tutup dan mungkin di pindah ke wilayah kabupaten," katanya.

Maidi mengungkapkan, nantinya di wisata PeceLand ada sejumlah komoditas pertanian yang akan wajib ditanam yang jumlahnya ada 14 item tanaman. Dari 14 item tanaman itu terdiri untuk keperluan bumbu dan aneka sayuran pecel.

"Dari 14 tanaman itu, pasti ada tanaman bahan pokok pecel seperti kacang tanah, cabai, bawang putih, jeruk purut. Kemudian tanaman untuk keperluan sayuran pelengkap pecel ada pohon bunga turi, pepaya, ketela, dan banyak lagi lainnya. Selain itu, juga ada tanaman yang berkhasiat seperti tanaman obat herbal," paparnya.

Destinasi PeceLand, Gebrakan Pemkot Madiun Agar Pecel MenduniaRancangan PeceLand di Madiun (Foto: dok Pemkot Madiun)

Dia menjelaskan 14 tanaman lain yang akan ditanam di lahan seluas 15 hektare antara lain kecombrang, adas, sambang colok, selada air, krokot, pegagan, stevia, kumis kucing, meniran, philea, iIer-iler, daun jintan, kelor serta bayam merah. Selain itu untuk pohon buah jeruk nambangan juga akan ditanam.

Lebih rinci, Maidi mengatakan bahwa progres PeceLand ini sudah masuk dalam RPJMD 2019-2024. Pembangunan PeceLand ini direncanakan mulai dibangun 2020 ini. Untuk tahap awal, yaitu mulai penanaman pohon jeruk nambangan yang membutuhkan waktu lama untuk berbuah di samping pohon turi, tomat, dan cabai.

"Untuk dua tahun lagi kebun turi dan jeruk nambangan yang saat ini sudah mulai akan ditanam sudah bisa panen. Kita sulap lahan bengkok yang biasanya disewa pabrik gula jadi ikon wisata," tandasnya.

Maidi menambahkan, untuk mewujudkan ikon wisata baru kota pecel ini, Pemkot Madiun telah menganggarkan Rp 10 miliar. Pemkot pun sudah mulai mengenalkan hal ini kepada masyarakat melalui branding dua mobil dinas wali kota.

"Untuk pengenalan dua mobil dinas sudah kita branding bertuliskan PeceLand.Kita bersama enam OPD di antaranya dinas pertanian dan ketahanan pangan juga ada dinas perdagangan karena akan ada pedagang juga," imbuhnya.

PeceLand Ditargetkan Menarik Investor dan Turis Asing

Dalam pembangunan destinasi wisata PeceLand, Maidi menyampaikan saat ini sudah ada enam investor yang tertarik untuk mengelola. Namun, Pemkot Madiun belum menghubungi para investor tersebut karena akan dilakukan seleksi.

"Kita akan rapatkan lebih dahulu dengan tim percepatan. Ada yang ingin investor menggarap infrastruktur, ada yang ingin mengelola keramaian. Tetapi kan harus ada satu manajer," jelas dia.

Destinasi PeceLand, Gebrakan Pemkot Madiun Agar Pecel MenduniaRancangan PeceLand di Madiun (Foto: dok Pemkot Madiun)

Menurut Maidi, pembangunan PeceLand ini ditarget rampung tiga tahun. Untuk tahun pertama ini akan dirampungkan infrastrukturnya, sehingga pada tahun kedua sudah bisa dioperasikan untuk kegiatan penjualan.

PeceLand ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di Kota Madiun baik lokal dan mancanegara. Selain itu, juga sebagai window display Jawa Timur bagian barat. Di PeceLand ini juga akan disediakan berbagai kuliner serta hasil kerajinan dari berbagai daerah di Madiun Raya.

"Target kita banyak turis mancanegara yang berkunjung ke kota pecel dan kota pendekar," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Muntoro Danardono mengatakan, pihaknya selaku penyedia bibit tanaman saat ini telah menyiapkan 250 pohon jeruk nambangan.

"Untuk tanam awal sudah kita siapkan 250 bibit jeruk nambangan yang buahnya besar itu dan ini sudah mulai pengguludan tanah," katanya.

Muntoro menyebutkan dari lahan yang akan digunakan untuk penataan kuliner para PKL di dinas pertanian menuju lahan akan dibuatkan jalan layang sehingga tidak mengganggu jalan protokol yang menuju kampus API.

"Nanti ada jalan layangnya dari lokasi PKL yang ada di dekat kantor Dinas Pertanian menuju ke lokasi lahan 15 hektare itu yang ada di seberang jalan dan sungai," pungkasnya.

Ia mengatakan di PeceLand akan dilengkapi dengan tempat membuat sambel pecel, termasuk, tempat untuk memproduksi jajan madumongso. Saat ada wisatawan asing maupun luar daerah akan disuguhi kesenian pencak silat dalam satu galeri yang bersebelahan dengan galeri kuliner pecel.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.