"Enggak gampang membuat produk-produk herbal ini bisa seperti Sido Muncul. Tapi itu salah satu yang menjadikan kami menjadi seperti sekarang karena kepercayaan konsumen tinggi. Untuk membuat konsumen percaya juga banyak hal yang dilakukan. Dari menjamin semua produk kita itu ilmiah, kita juga menaati peraturan pemerintah. Kami sebagai perusahaan publik juga tidak pernah merekayasa. Jadi pasti meyakinkan," ungkapnya saat ditemui di acara CNBC Indonesia Award 2019, Rabu (4/12/2019).
Selain kepercayaan konsumen yang menjadi modal utama, Sido Muncul juga memiliki strategi bisnis yang tepat. Saat ini, Sido Muncul memiliki tiga segmen bisnis yang membuat perusahaan terdiversifikasi dengan baik yaitu herbal dan suplemen, makanan dan minuman, serta farmasi.
![]() Foto: dok. detikcom |
Irwan Hidayat mengatakan produk terbaru Sido Muncul berupa suplemen herbal akan segera launching akhir tahun ini. Tak hanya menyasar pasar Indonesia, suplemen herbal ini juga akan diekspor ke luar negeri seperti negara-negara di Asia Tenggara, Australia, hingga Amerika Serikat.
"Harapan saya Sido Muncul tetap bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, tidak berubah nanti manajemennya, orientasinya terhadap kejujuran, juga berorientasi terhadap kepentingan konsumen," pungkasnya.
Adapun penilaian yang mengantarkan Sido Muncul mendapatkan penghargaan antara lain:
1. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor consumer, Sido Muncul dinilai dapat menghadapi tekanan pemain lain dan penjualannya bisa tumbuh sebesar double digit pada sembilan bulan pertama di 2019.
2. Sepanjang 9 bulan pertama 2019, penjualan Sido Muncul mencapai Rp 2,1 triliun, naik hingga 10% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
3. Terlepas dari kenaikan penjualan yang mencapai double digit, harga pokok penjualan hanya naik sebesar 1%. Hal ini mendorong gross profit margin perusahaan naik menjadi 54% per sembilan bulan pertama 2019, dari yang sebelumnya 51%. Sementara, net profit margin naik menjadi 27% dari yang sebelumnya 25%.
4. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2019, laba bersih Sido Muncul tercatat senilai Rp 578 miliar, mengimplikasikan kenaikan hingga 21% secara tahunan.
5. Sembilan bulan pertama 2019, segmen herbal & suplemen berkontribusi sebesar 67% terhadap total penjualan perusahaan, segmen makanan & minuman berkontribusi 29% dan farmasi berkontribusi 4%.
6. Selain diversifikasi produk yang baik, penetrasi ke pasar ekspor terus ditingkatkan, membuat posisi bisnis Sido Muncul semakin kuat yang berkontribusi 5-6%.
7. Sido Muncul menembus beberapa pasar baru di kawasan Asia Tenggara.
(adv/adv)