Sebagai pengembang kota mandiri Jababeka terus berupaya memberikan perubahan dalam dunia properti di era digital ini. Salah satunya ikut serta dalam Arebi Real Estate Summit 2019 pada Kamis (21/11/2019) lalu.
Mengusung tema 'Sinergi Broker Properti dengan Pemerintah dan Developer di Era Digital', sebanyak 800 broker properti mengikuti agenda tahunan yang diselenggarakan oleh DPP AREBI ini. Sejumlah narasumber berkompeten di bidang properti seperti Suteja S. Darmono selaku President Director Jababeka Residence juga turut hadir.
Acara yang resmi dibuka oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (Kemendagri), Suhanto MM ini mengupas tuntas mengenai sinergi kuat antara pemerintah, developer, dan broker properti di era digital saat ini.
Dalam kesempatan ini, Suteja memaparkan mengenai dunia properti yang mulai mengalami perubahan di era digital. Menurutnya, pada zaman modern ini, sudah sepatutnya semua pihak untuk sadar akan teknologi dan mulai bergeser ke arah digital.
"Era digital telah banyak membantu banyak pihak termasuk di industri properti sendiri, yang semakin memudahkan developer dan calon pembeli," ujar Suteja dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2019).
Suteja menilai developer kini semakin mudah dalam menjangkau calon customer-nya dengan bantuan media digital, begitu juga sebaliknya customer semakin mudah mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai suatu produk properti yang tengah ditawarkan.
"Namun, ada hal fundamental yang tidak dapat terganti di era digital seperti pengalaman melihat produk properti atau site visit dan tatap muka secara langsung yang dapat membangun kepercayaan konsumen," jelasnya.
Suteja menuturkan kemajuan jaman di bidang digital telah diterapkan dalam pengembangan kota Jababeka tidak hanya digunakan sebagai media promosi, namun Jababeka telah menerapkan teknologi dalam penataan kota dan memonitoring segala kegiatan yang ada di kota Jababeka.
Foto: Dok. Jababeka |
"Saat ini kota Jababeka merupakan salah satu kawasan yang siap menyambut era industri 4.0, Internet of Thing (IoT), Artificial Intellegence (AI), dengan sejumlah infrastruktur dan fasilitas kota yang dimiliki. Pengembangan dengan menggunakan teknologi ini bertujuan untuk mengembangkan Kota Jababeka menjadi Smart City yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi warganya," ungkapnya.
Suteja menambahkan bahwa pengembangan suatu kawasan tidak hanya bisa dilakukan sendiri, dirinya menyadari bahwa peranan pihak lain seperti broker dan pemerintah yang dapat berkolaborasi dan bersinergi bersama dalam memajukan suatu kawasan.
Dengan adanya kerja sama yang harmonis diantara ketiga pihak ini diharapkan dapat menciptakan suatu simbiosis mutualisme yang berkelanjutan. Terlebih dengan kemajuan teknologi yang semakin memudahkan setiap pihak untuk bertukar dan berbagi informasi bersama.
"Kota Jababeka secara berkelanjutan mengembangkan kawasan di Timur Jakarta menjadi salah satu kawasan unggulan yang mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan serta kehidupan yang lebih baik. Inilah saat yang tepat untuk berinvestasi di kawasan mandiri Jababeka," tandasnya.












































Foto: Dok. Jababeka