Adhi Setyo dari President University Raih Juara 1 Dosen Berprestasi

Adhi Setyo dari President University Raih Juara 1 Dosen Berprestasi

Advertorial - detikNews
Kamis, 07 Nov 2019 00:00 WIB
Dosen Berprestasi dalam Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi 2019 (Foto: dok. President University)
Jakarta - Dosen Fakultas Bisnis President University Adhi Setyo Santoso terpilih menjadi juara pertama nasional dosen berprestasi dalam acara Anugerah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) Berprestasi 2019.

Penganugerahan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi (SDID), ini bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap tenaga pendidik yang berprestasi dalam bidang tridarma Perguruan Tinggi.

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, penganugrahan ini diberikan pada 28 Oktober 2019 di Jakarta. Adhi membuktikan dosen President University mampu bersaing dengan dosen dari universitas ternama di Indonesia. Adhi berhasil mengalahkan dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mendapat juara kedua dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mendapat juara ketiga dalam kategori sosial humaniora.

Adhi menjelaskan ada beberapa poin penilaian yang menjadi perhatian tim juri dalam pemilihan ini, antara lain, prestasi dosen, penghargaan yang didapat dosen pada tingkat nasional dan internasional, hasil publikasi internasional, dokumen pendukung, presentasi karya tulis ilmiah atau hasil penelitian dosen, serta kepribadian dosen.

Pada pemilihan ini, Adhi mempresentasikan penelitiannya berjudul 'Digital Platform Strategy and Its Effect on Consumption Shifting: Implication for Business Practice and Entrepreneurship Education'. Ia menjelaskan perubahan pola konsumen dan pola perusahaan-perusahaan yang mengacu pada ekosistem digital. Menurutnya, perubahan-perubahan ini harus disikapi dengan baik oleh para dosen dan disesuaikan ke dalam proses pembelajaran.

Lebih lanjut, Adhi mengungkapkan dalam kurikulum yang ia gunakan di President University, ia berusaha mengubah mahasiswa yang awalnya adalah digital native user menjadi digital native creator.

"Seorang digital native creator mampu membuat solusi atas suatu permasalahan yang sebelumnya, tanpa digital, solusi tersebut tidak ada atau tidak maksimal," tutur Adhi dalam keterangan tertulis.

Hal ini terbukti dengan capaian beberapa mahasiswa President University yang telah berhasil menjalankan usahanya sendiri bahkan saat masih ada di bangku kuliah.

Dalam kesempatan itu, Adhi juga menyampaikan kritiknya terhadap pendidikan kewirausahaan di Indonesia. Menurunya, kewirausahaan selama ini selalu dikaitkan dengan corporate finance.

"Wirausahawan bukanlah tentang seberapa jago seseorang mengelola keuangan, namun seberapa jago seseorang mengorkestrasi platform yang sedang mereka kembangkan," jelasnya.

Adhi mengaku bangga dengan pencapaian ini. Ia berharap kemenangan ini akan menginspirasi sivitas akademika President University lainnya untuk terus berkarya di tingkat nasional dan internasional.

"Saya harap, saya dan seluruh civitas akademika President University mampu melakukan lebih banyak penelitian yang outputnya memiliki dampak nyata bagi industri dan masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, seleksi dosen berprestasi telah dilakukan di tingkat wilayah. Dari hasil seleksi ini, 10 dosen terpilih kembali berkompetisi di hadapan para juri pada 27 Oktober 2019 hingga akhirnya terpilih tiga dosen terbaik di setiap kategori dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. (adv/adv)