APP terdiri dari alat pembatas (MCB) yang berfungsi membatasi daya listrik pelanggan sehingga berperan sebagai pengaman apabila terjadi arus hubung singkat dan alat pengukur (kWH meter) yang berfungsi untuk mengukur energi listrik yang dipakai pelanggan.
Pengecekan kWh meter ini sangat penting, karena untuk memastikan kesesuaian pemakaian listrik pelanggan dengan hasil pengukuran kWh meter. Adanya kerusakan pada kWh meter, seperti listrik tetap menyala meski belum beli token dapat menyebabkan pelanggan membayar listrik tidak sesuai pemakaiannya. Apabila hal ini terjadi, petugas PLN akan mengganti kWh tersebut secara gratis dan akan menagihkan kekurangan bayar terhadap tenaga listrik yang selama ini sudah digunakan.
Selain itu, apabila kWh meter tidak terukur dengan benar, pemakaian listrik bisa jadi melebihi daya yang dia kontrak dan ini berpotensi menyebabkan kebakaran akibat konsleting listrik. Instalasi listrik merupakan wewenang dan tanggung jawab pelanggan, bukan PLN.
Khusus untuk pelanggan bisnis, apabila setelah dilakukan pengecekan dan pengukuran kWh meternya tidak sesuai, ada kemungkinan pengukuran kWh meter tersebut lebih rendah dari pemakaian pelanggan. Sebagai contoh misalnya yang terukur hanya 1/3 dari 220 kVa hanya diukur 130 kVa atau 150 kVa.
Nah, hal ini juga tentunya berdampak ketidaksesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan jumlah pemakaian. Apabila pelanggan mengalami hal tersebut, segera melapor ke kantor PLN terdekat atau bisa menghubungi CC 123.
Selanjutnya, apabila kWh meter menurut petugas perlu diganti, masyarakat tidak perlu khawatir karena itu untuk peningkatan akurasi kWh meter agar tidak merugikan pelanggan di masa yang akan datang. Pelanggan perlu memastikan petugas yang datang adalah petugas resmi PLN dan bukan oknum yang mengaku petugas PLN.
Waspada Penipuan Mengatasnamakan PLN
Di kalangan masyarakat, hal-hal terkait listrik sering diidentikan dengan PLN, baik itu mengenai instalasi listrik pelanggan, tiang dengan jaringan kabel, alat penghemat listrik, dan sebagainya. Bahkan, beberapa masyarakat menganggap petugas yang datang menangani listrik dianggap sebagai petugas PLN tanpa melihat atribut/surat tugas resmi.
Kesalahpahaman inilah yang sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan mengatasnamakan PLN. Lalu, bagaimanakah biasanya modus penipuannya dan bagaimana ciri ciri petugas resmi PLN?
Berikut beberapa modus operandi oknum-oknum tersebut:
- Menawarkan jasa pasang baru, tambah daya, ubah tarif, penyambungan sementara, penggantian kWh meter secara illegal tanpa melalui jalur yang sah dan resmi.
- Menawarkan paket subsidi listrik.
- Menjual peralatan seperti box kWh meter, kartu gantung meter, alat penghemat listrik, disertai paksaan atau bahkan ancaman.
- Berpura-pura sebagai petugas PLN yang menagih rekening listrik yang tertunggak atau memeriksa instalasi listrik di rumah pelanggan.
- Menyebarkan surat atau pemberitahuan mengenai pemadaman listrik untuk kemudian memaksa pelanggan membayar sejumlah uang sebagai pembayaran genset.
- Petugas PLN memiliki surat tugas.
- Pegawai atau mitra PLN menggunakan tanda pengenal.
- Menggunakan seragam rapi.
- Tidak menerima pembayaran tunai. Transaksi hanya bisa dilakukan di bank atau payment point online bank dengan tanda bukti berupa struk resmi dari bank atau tempat pembayaran online bank, bukan kuitansi yang dijual bebas di pasaran.
Pemahaman tentang PLN dan ketenagalistrikan sangat penting agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan dengan modus seperti di atas. Pemanfaatan layanan resmi PLN yaitu Contact Center 123 yang bisa diakses melalui telepon rumah 123, HP (kode area) 123, email pln123@pln.co.id, facebook PLN 123, dan twitter @pln_123 mempermudah pelanggan untuk bertransaksi maupun bertanya kepada PLN.
Layanan ini bisa diakses di mana saja dan kapan saja, 7 x 24 jam. Selanjutnya, apabila pelanggan melihat, mengetahui, atau mengalami tindak penipuan berkedok PLN, pelanggan dapat mengecek kebenarannya dengan menghubungi unit terkait dan Contact Center 123 serta langsung melapor ke polisi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini