Kata Alexander 'Amrazing' Thian soal Fitur Lowlight Huawei P30 Pro

Kata Alexander 'Amrazing' Thian soal Fitur Lowlight Huawei P30 Pro

Advertorial - detikNews
Jumat, 03 Mei 2019 00:00 WIB
Hasil foto low light di Padang Gurun Wahiba Sands, Oman (Foto: Instagram @amrazing)
Jakarta -

Traveler Alexander Thian atau yang dikenal dengan akun Instagram @amrazing belakangan ini sering mengunggah foto traveling-nya yang ditangkap menggunakan Huawei P30 Pro. Ia mengaku Huawei P30 Pro menjadi smartphone andalannya dalam mengabadikan momen traveling di tiap destinasi. Hal ini bukan tanpa alasan, ada cerita unik di baliknya.

Alex yang saat kecil bercita-cita menjadi astronot ini berujung gemar mengabadikan keindahan langit malam di manapun ia berada.

"Ketika aku mulai belajar motret, salah satu cabang fotografi yang menarik luar biasa buat aku ya motret langit malam. Aku pernah nginap di resort di Bali tapi memilih untuk tiduran di helipad sambil menatap bintang dan milkyway dan motret. Aku pernah berjalan beberapa kilometer di wilayah pegunungan di Jepang untuk menghindari polusi cahaya dan nyaris nyasar pas pulang hanya untuk motret langit malam di sana," ujar Alex.

Hampir di setiap destinasi yang dituju, Alex menyempatkan diri untuk begadang dan mengambil foto langit malam sebanyak-banyaknya.

"Di Raja Ampat, saat semua orang tidur, aku sibuk sendiri berjibaku dengan dengungan nyamuk demi ngeliatin milkyway dan motret. Dan di New Zealand, aku rela jalan kaki menanjak sejauh dua kilo lebih ke Lake Wanaka untuk bengong sambil liatin bintang, tak peduli dingin yang menusuk tulang," kisahnya.

Alasan itulah yang membuat Alex menjagokan Huawei P30 Pro untuk dibawa saat traveling. Ia bisa menangkap foto malam dengan sempurna berkat fitur Lowlight dari Huawei P30 Pro.

"Saat di Oman, aku meminta supir untuk berhenti di tengah padang pasir untuk ngetes kemampuan Huawei P30 Pro motret langit malam. Saat lihat hasilnya, aku tercengang. Bagus banget! It's seriously amazing, This is the best camera phone I have ever tried for low light photography," katanya.

Jika menilik waktu ke belakang, Alex sudah genap satu bulan menggunakan Huawei P30 Pro untuk mengabadikan foto lowlight. Faktanya, Huawei P30 Pro memungkinkan tangkapan cahaya yang lebih baik lagi yaitu karena pada kameranya disematkan teknologi sensor Huawei SuperSpectrum berukuran 1/1,7 inci. Teknologi memungkinkan perangkat menangkap cahaya dengan cara yang benar-benar baru.

Ada juga teknologi sensor bernama RYYB Huawei SuperSpectrum Sensor untuk memperbaiki teknologi filter RGGB tradisional yang secara teknis mengganti piksel hijau dengan piksel kuning menghasilkan tingkat ISO maksimum 409.600 pada Huawei P30 Pro.

Menurut pengujian DxOMark, Huawei P30 Pro mampu menghasilkan fotografi malam yang bagus dengan detail yang mengesankan serta mengurangi noise dengan baik. Hebatnya, semua itu bisa dicapai tanpa eksposur yang panjang. Dibandingkan dengan smartphone sekelas, DxOMark menyimpulkan Huawei P30 Pro mencapai tingkat detail yang lebih tinggi pada hampir semua kondisi cahaya.

Menurut Alex, Huawei P30 Pro memiliki sensitivitas cahaya yang menakjubkan, sangat mumpuni untuk penggunaan sehari-hari dan kebutuhan media sosial. Ia merasa takjub pada perkembangan teknologi smartphone yang sangat cepat sehingga kini gap antara smartphone dan kamera profesional semakin mendekat.

Alexander Thian dan Koleksi Foto Low Light Bercerita

Kata Alexander 'Amrazing' Thian soal Fitur Lowlight Huawei P30 Pro

Hasil foto low light di Padang Gurun Wahiba Sands, Oman (Foto: Instagram @amrazing)

Bagi Alex, penting bagi pengguna smartphone untuk menghasilkan foto yang tak hanya cantik, tapi juga dapat bercerita. Foto yang mampu bercerita, lanjut Alex, adalah foto yang tak hanya berkutat di urusan teknis. "Terapkan hati dan cinta ketika mau memotret dan tambahkan konteks ke dalam foto-foto agar ia bercerita," katanya.

Dalam hal mengambil foto low light diakui oleh Alex bahwa mendapatkan foto tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, ketika memotret dalam kondisi pencahayaan minimal, seorang fotografer akan dilatih untuk bersabar, mempercayai instingnya, memahami tekniknya, dan terutama dapat bercerita lewat fotonya meskipun cahaya kurang mendukung.

Kata Alexander 'Amrazing' Thian soal Fitur Lowlight Huawei P30 ProWorkshop fotografi gratis HUAWEINEXT IMAGE Masterclass - Low Light (Foto: dok. Huawei)

Faktanya, berbagai smartphone canggih dengan kemampuan fotografi yang luar biasa khususnya pada malam hari sudah banyak di pasaran. Namun hasil pengujian lembaga independen DxOMark, smartphone Huawei P30 Pro adalah yang terbaik. Bahkan Huawei P30 Pro tak terbantahkan lagi menjadi smartphone terbaik dalam pemotretan di situasi pencahayaan rendah atau pemotretan malam.

Meskipun begitu, Alex menegaskan memotret bukan hanya soal fitur yang dihadirkan, tapi juga pemahaman mengenai hal-hal mendasar, seperti komposisi dan teknik-teknik fotografi lainnya. "Apabila ada foreground yang menarik, fotografer bisa menambahkan cahaya dengan teknik light painting," katanya.

Itu baru satu tips yang dibeberkan Alex. Mau tahu tips foto lowlight lainnya? Yuk, ikut workshop fotografi gratis 'HUAWEINEXT IMAGE Masterclass-Low Light' bersama Alexander Thian di Batavia Marina, Ancol, Jakarta Utara pada 5 Mei 2019.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai workshop 'HUAWEI NEXT-IMAGE Masterclass' klik di sini.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.