Lepas Taruna, Wabup Trenggalek Imbau Agar Terus Optimistis

Lepas Taruna, Wabup Trenggalek Imbau Agar Terus Optimistis

Advertorial - detikNews
Senin, 15 Apr 2019 00:00 WIB
Acara pelepasan Taruna Latsitardanus ke-XXXIX dihadiri oleh Plt. Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin (Foto: dok. Pemkab Trenggalek)
Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-XXXIX digelar di Kabupaten Trenggalek. Selama 12 hari, taruna dari empat matra terjun langsung melakukan karya bakti bersama masyarakat untuk menerapkan hasil ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di akademik, baik dalam hal teori maupun praktik.

Keempat matra tersebut antara lain Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Kepolisian (Akpol) dan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta mahasiswa. Di penghujung Latsitardanus, Plt. Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin melepas Taruna Latsitardanus ke-XXXIX, Satlat 3 Elang kembali ke Surabaya, Jum'at (12/4/2019) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Arifin mengucapkan terima kasih kepada taruna yang telah memberikan pelajaran yang indah untuk masyarakat Trenggalek. Ia mengungkapkan masyarakat Trenggalek berbangga dan berbahagia karena suatu saat ketika mereka sudah menjadi perwira atau bahkan jenderal, maka berarti Trenggalek ikut andil dalam melahirkan jenderal-jenderal hebat di Indonesia.

"Saya hanya mengucapkan sampai jumpa kembali, see you on top ya. Saya ingin melihat kalian semua sukses kami bangga. Saya tidak akan mengucapkan selamat jalan atau apapun karena kita akan berjalan bersama kita akan mengabdi bersama kalian akan menempuh pengabdian yang lain," ujar Arifin dalam keterangan tertulisnya.

Acara pelepasan Taruna Latsitardanus ke-XXXIX dimeriahkan oleh penampilan tarian khas Kabupaten Trenggalek, Tari Turonggo Yakso, oleh Sanggar Tari Ngesti Laras Budoyo dari siswa-siswi SMAN 1 Karangan. Ditampilkan pula Tari Gemufamire oleh Taruna Latsitardanus.

Pada kesempatan tersebut, Arifin juga menceritakan Trenggalek juga pernah menjadi bagian sejarah kemerdekaan. Diperlihatkan oleh Arifin kepada taruna, sebuah tandu yang terletak di sampingnya milik Jenderal Sudirman. Tandu ini menjadi bukti bahwa Trenggalek juga pernah menjadi titik gerilya tempat di mana panglima besar ini berjuang.

"Kalian lihat itu tandunya Jenderal Sudirman memang ketika gerilya. Jenderal Sudirman punya beberapa tandu, ada yang digunakan untuk mengelabui Jenderal Spoor dari Belanda waktu itu yang menyerang dari udara. Jalur gerilya Jenderal Sudirman waktu itu juga memasuki wilayah Trenggalek. Jadi kalau panglima besar saja pernah hadir di sini, maka siapa tahu yang menginjakkan di tanah Trenggalek ini memang calon-calon panglima besar. Selamat buat kalian sampai ketemu lagi di puncak kesuksesan," katanya.

Di acara pelepasan Taruna Latsitardanus ke-XXXIX, terpampang juga sepeda kuno sebagai hiasan. Arifin mengatakan sepeda menyimpan filosofi yang mendalam, yakni bisa berjalan bila dikayuh. Sama halnya dengan sepeda, Arifin meminta para taruna untuk terus mengayuh optimisme ke depan.

"Jangan berhenti mengayuh sehingga bangsa ini tidak jatuh," pesannya.

Lepas Taruna, Wabup Trenggalek Imbau Agar Terus Optimistis

Plt. Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin saat meresmikan Tugu Latsitarda Nusantara (Foto: dok. Pemkab Trenggalek)

Sementara itu, Dansatlat 3 Elang Letkol PNB Yulianto Nurcahyo mengungkapkan rasa bangga yang begitu besar terhadap masyarakat Trenggalek. Sedari tiba di Trenggalek pada 1 April lalu, sambutan begitu meriah dari masyarakat sudah dirasakan oleh para taruna peserta Latsitardanus.

"Kami datang disambut dengan luar biasa. Kami disambut dengan masyarakat. Masyarakat sangat antusias dengan kedatangan kami," katanya.

Perwira Menengah Angkatan Udara ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Trenggalek, Forkopimda, dan warga yang berada di titik lokasi Latsitardanus yang ikut membimbing anak didiknya untuk menjadi seorang aparat yang bisa membaur bersama masyarakat.

"Kemudian saya harapkan dengan kegiatan ini, ikatan yang sudah terjalin kekeluargaan yang sudah terjadi dapat terus dibina dapat terus dipererat. Sehingga ke depan kita jadi keluarga yang lebih kuat untuk bangsa dan negara," ucapnya.

Lepas Taruna, Wabup Trenggalek Imbau Agar Terus Optimistis

Pemberian plakat oleh Plt. Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin di acara pelepasan Latsitardanus (Foto: dok. Pemkab Trenggalek)

Sebagai informasi, Latsitardanus XXXIX berlangsung di empat titik sasaran yang dituju oleh para peserta. Keempat lokasi tersebut meliputi Desa, Wonoanti Kecamatan Gandusari, Desa Masaran, dan Botoputih di Kecamatan Bendungan serta Desa Ngadimulyo di Kecamatan Kampak.

Sebelumnya pada Selasa (9/4/2019), Komandan Jenderal Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurni bersama Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto, juga berkesempatan hadir di Trenggalek. Kehadirannya dalam rangka melakukan kunjungan kerja meninjau pelaksanaan Latsitardanus XXXIX Satlat 3 Elang di Kabupaten Trenggalek.

Arifin yang didampingi Forkopimda melaksanakan peresmian Tugu Latsitarda Nusantara yang ditandai dengan penandatangan prasasti. Usai peresmian Tugu Latsirtada Nusantara, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan Posko Satlat 3 Elang di BKD Trenggalek dan peninjauan lokasi pelaksanaan Latsitardanus di Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Kampak.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.