Bupati Bandung, Dadang M Naser, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Adapun penghargaan yang diraih adalah penghargaan sebagai kepala daerah yang peduli pembangunan perkebunan berkelanjutan.
Penghargaan yang diberikan pada perayaan Hari Perkebunan ke-61 ini diserahkan langsung oleh Dirjen Perkebunan Kementan, Bambang, di halaman Gedung Sate Bandung pada Senin (11/12/2018). Raihan ini diperoleh Dadang karena ia dinilai berhasil memajukan sektor perkebunan dan pertanian di Kabupaten Bandung.
Dadang mengatakan penghargaan yang diperolehnya merupakan kerja sabilulungan bersama pemerintah, masyarakat petani, pihak swasta, dan perguruan tinggi. Menurutnya, pembangunan perkebunan akan menunjang keberlangsungan ekosistem lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi petani.
Dadang juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para petani yang telah melakukan pembangunan di bidang perkebunan.
"Masyarakat termotivasi dalam hal pengembangan kopi. Di Kabupaten Bandung sudah dinyatakan varietas kopi unggul tumbuh di 12 gunung. Salah satunya kopi gunung puntang sebagai kopi specialty Arabica terbaik dunia," tambahnya.
![]() |
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengungkapkan penghargaan yang diraih dari Jawa Barat kebanyakan dari perkebunan kopi. Ia juga mengungkapkan tema 'Sinergi dan Akselerasi Kejayaan Perkebunan Indonesia' pada peringatan ini sudah sejalan dengan program yang diupayakan Pemprov Jabar.
"Ini juga dalam rangka kolaborasi dan inovasi program kita, seperti kegiatan bantuan dua juta benih kopi, kepada 12 kabupaten/ kota karena saat ini popularitas kopi Jabar naik secara pesat bahkan bisnisnya bagus," ujar Iwa.
Saat ini, lanjut Iwa, Indonesia berada di peringkat 4 produsen kopi dengan jumlah produksi sebanyak 600 ribu ton atau sekitar 6,6% dari produksi kopi dunia. Bahkan Kabupaten Bandung sudah dinobatkan sebagai yang terbaik pada kompetisi Specialty Coffee Association of Amerika Expo di Atlanta.
"Ini adalah potensi yang harus terus dikembangkan. Dalam beberapa tahun terkahir, kopi Jabar berhasil meraih penghargaan level dunia, salah satunya specialty kopi di Atlanta. Hal ini mendorong kami untuk terus kreatif membantu perkembangan kopi berkualitas di Jabar, seperti acara Ngopi Saraosna yang telah dilakukan ke-6 kalinya dan mendapatkan respons yang luar biasa baik," jelasnya.
![]() |
Kepala Dinas Pertanian, Tisna Umaran, memaparkan penghargaan yang diraih Kabupaten Bandung merupakan pengakuan dari pemerintah pusat terhadap inovasi kinerja yang dilakukan kepala daerah dalam mendukung pembangunan bidang perkebunan.
"Penghargaan ini adalah inovasi kinerja Pak Bupati. Sejak 2013 mendorong perkebunan kopi, kemudian dengan dukungan programnya di tahun 2016 dari berbagai stakeholder dan terjadi percepatan dengan berbagai kegiatan lintas sektor. Sehingga kita berani menggelar event terkait kopi seperti Festival Kopi dari Kabupaten Bandung untuk Dunia," ujarnya.
Tisna juga mengatakan pola kerja sabilulungan yang selama ini digalakkan memberi dampak yang signifikan bagi perkembangan di bidang perkebunan. Dalam rangka mendukung komoditas kopi dan kesejahteraan masyarakat petani, kepala daerah terus mendukung dan mengajak semua pihak untuk berkontribusi maksimal.
"Jadi nggak dilakukan oleh pemerintah saja. Pak Bupati mendorong semua berkontribusi untuk kesejahteraan masyararakat, seperti pemerintah pusat, pihak perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian dan dunia usaha. Prioritasnya untuk peningkatan ekonomi rakyat serta bisnis kopi Kabupaten Bandung," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Koperasi Produsen Kopi Margamulya Kecamatan Pangalengan juga mendapatkan penghargaan kelompok tani kategori Koperasi Produktif dan Sehat dalam pengembangan agribisnis kopi. Selain itu, Gubernur Jawa Barat juga memberikan benih kopi kepada Kelompok Tani Wanoja, Kabupaten Bandung.
Penghargaan di bidang perkebunan yang digelar dalam memperingati Hari Perkebunan ke-61 yang jatuh pada 10 Desember 2018 merupakan penghargaan atau apresiasi dari Kementan. Penghargaan diberikan kepada 18 bupati se-Indonesia.