Citra Maja Raya, kota baru terpadu seluas 2.600 Ha yang digagas dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) dan dikembangkan oleh Ciputra Group, menjelang akhir tahun ini kembali sukses mencatatkan penjualan 1.000-an unit rumah pada saat launching cluster terbarunya. Launching cluster tersebut digelar di Mal Ciputra Jakarta pada 8-9 Desember 2018.
Tercatat di setiap launching Citra Maja Raya sejak 2015 hingga launching terbaru pada 8-9 Desember 2018, ribuan pembeli selalu berminat untuk bisa mendapatkan rumah di Citra Maja Raya. Kesuksesan penjualan rumah di Citra Maja Raya yang terbukti mampu menarik ribuan orang pembeli dalam setiap launching-nya ini bisa dikatakan fenomenal.
Ke depannya, semakin baiknya jaringan transportasi kereta rel listrik (KRL) Commuter Line akan membuat pengembangan hunian yang berbasiskan TOD akan semakin populer di masyarakat dan menjadi pilihan paling diminati untuk membeli rumah.
![]() (Foto: dok. Citra Maja Raya) |
Ciputra Group mempopulerkan pengembangan rumah terjangkau skala kota dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Indonesia melalui pengembangan Citra Maja Raya. Kawasan ini berbasis sistem transportasi massal yang didukung dengan stasiun KRL Commuter Line dan dilengkapi rel double track serta sarana stasiun yang lebih modern dan nyaman.
Citra Maja Raya juga menjadi salah satu yang mendukung program sejuta rumah pemerintah dan pembangunan 10 kota baru publik di Indonesia. Sejak 2015, Ciputra Group juga turut ambil bagian dengan mengembangkan kota baru terpadu Citra Maja Raya dengan rencana luas pengembangan mencapai 2.600 Ha berupa pembangunan hunian terpadu dan terlengkap di Maja yang digagas dengan konsep TOD.
Dalam 3,5 tahun, Citra Maja Raya telah mengalami pertumbuhan yang pesat di dalam pembangunannya. Tercatat lebih dari 15 ribu unit rumah dan komersial telah dan sedang dibangun beserta fasilitas pendukungnya di Citra Maja Raya.
[Gambas:Youtube]
Ribuan pembeli selalu mendaftar di setiap launching Citra Maja Raya menjadi bukti bahwa telah terjadi ledakan permintaan akan konsep pengembangan rumah skala kota dengan konsep TOD.
Ledakan permintaan ini bisa jadi disebabkan salah satunya karena telah terjadi pergeseran (shifting) preferensi masyarakat dalam beraktivitas. Awalnya, masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, tapi kini menggunakan jaringan transportasi massal seperti KRL.
Lokasi Citra Maja Raya hanya berjarak 500 meter dari Stasiun KRL Maja dan telah disiapkan lahan seluas 20 Ha di dalam proyek. Hal ini merupakan rencana pengembangan shelter KRL Citra Maja Raya, komersial area dan Citra Maja Raya Business District.
Bahkan ke depannya, jaringan KRL Commuterline yang telah ada saat ini akan terintegrasi dengan jaringan MRT dan LRT yang direncanakan mulai beroperasi pada 2019. Sehingga semakin mempermudah aksesibilitas penghuni Citra Maja Raya yang akan berpergian dari dan ke Jakarta.
Assosiate Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo, mengatakan konsep pengembangan kawasan hunian berbasiskan TOD akan semakin popular ke depannya seiring dengan semakin terintegrasinya jaringan transportasi massal di Jabodetabek.
"Pergeseran (shifting) preferensi pola perilaku masyarakat dalam memilih sarana transportasi dalam beraktivitas sehari-hari, dari kendaraan pribadi menjadi sarana transportasi massal seperti KRL Commuter Line, akan merubah juga preferensi masyarakat dalam memilih tempat tinggal. Mereka akan cenderung memilih kawasan hunian yang dekat dengan jaringan transportasi massal tersebut. Seperti Citra Maja Raya yang saat ini sudah terhubung ke Jakarta pusat melalui jaringan KRL Commuter Line," kata Yance.
Dengan terintegrasinya KRL Commuter Line dengan jaringan MRT dan LRT, Citra Maja Raya akan semakin menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin memiliki hunian berupa rumah tapak (landed) dengan harga terjangkau di kawasan kota terpadu dengan rencana pengembangan ribuan hektare.
"Selain itu, Citra Maja Raya dikembangkan oleh Ciputra Group yang memiliki reputasi yang baik dan terbukti telah berhasil membangun beberapa kota terpadu di Indonesia, bahkan sampai di luar negeri," jelas Yance
Hingga saat ini, Citra Maja Raya baru mengembangkan 600 Ha dari total rencana 2.600 Ha pengembangan kawasan kota baru terpadu. Sehingga masih memungkinkan adanya peluang peningkatan nilai investasi di Citra Maja Raya seiring dengan pembangunan hunian dan fasilitas pendukung di dalamnya.
Citra Maja Raya Tawarkan Rumah dengan Nuansa Resor Bali
![]() Illustrasi suasana lingkungan Cluster Sanur dan Jimbaran (Foto: dok. Citra Maja Raya) |
Sebanyak 1.000-an unit rumah di cluster terbaru Citra Maja Raya, yaitu Sanur dan Jimbaran, berhasil terjual hanya dalam waktu dua hari. Hunian ini dipasarkan dengan harga perdana mulai dari Rp 168 juta. Harga tersebut sudah mencakup PPN dan biaya surat AJB BPHTB.
Bagi yang melakukan pembayaran melalui KPR disediakan program DP 5% yang bisa dicicil sebanyak 5x dengan cicilan KPR sebesar Rp1 jutaan per bulan.
Tersedia empat tipe rumah yang dipasarkan di area cluster Sanur dan Jimbaran, yaitu tipe Kana (22/60) seharga Rp 168 juta, tipe Soka (27/72) seharga Rp 208 juta, tipe Dahlia (36/72) seharga Rp 236 juta, dan tipe Dahlia B (36/90) seharga Rp 265 juta. Harga tersebut sudah mencakup PPN dan biaya surat AJB BPHTB.
Hunian terbaru dengan konsep tematik resort Bali yang lokasinya dekat Citra Maja Raya Business District ini mengusung konsep nuansa resort Bali. Rumah ini dibangun arsitektur yang modern dan dibangun dengan rangka atap baja ringan. Tinggi plafonnya hingga 4 meter di ruang keluarga dan plester cat aci luar dalam. Rumah di cluster Sanur dan Jimbaran merupakan pilihan tempat tinggal yang tepat untuk Anda sekeluarga.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi situs www.citramaja.com atau hubungi telepon bebas pulsa di nomor 0800 1552 888. Citra Maja Raya, kota baru terpadu 2.600 Ha dari Ciputra Group.