Sidang Senior Officials Committee for the ASEAN Socio-Cultural Community (SOCA) ke-25 diadakan di Singapura pada Senin (1/10/2018) hingga Selasa (2/10/2018). Pada kesempatan ini, Seskemenko PMK Y. B. Satya Sananugraha, selaku SOCA Leader Indonesia memimpin delegasi Indonesia.
"Di bawah tema keketuaan Singapura 'Innovative and Resillience', Sidang SOCA ke-25 membahas sejumlah agenda penting di bawah pilar sosial budaya ASEAN. Terutama terkait pengarusutamaan budaya perdamaian dan toleransi di kawasan ASEAN melalui ASEAN Declaration on Culture of Prevention (CoP) for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society," ujar Satya menjelaskan isu yang dibahas dalam sidang SOCA, dalam keterangan tertulisnya (2/10/2018).
Isu utama lainnya yang diangkat adalah Enabling Masterplan 2025: Mainstreaming the Rights of Persons with Disabilities. Isu ini merupakan rencana induk yang berisi target-target pada pilar ASEAN dalam menjamin hak penyandang disabilitas.
![]() (Foto: dok. Kemenko PMK) |
Hasil sidang SOCA ke-25 akan dilaporkan pada sidang Dewan Menteri Pilar Sosial Budaya ASEAN/The ASEAN Socio-Cultural Community Council (ASCC) ke-20 pada Rabu (3/10/2018).
Pada pertemuan ini, Satya turut menyampaikan ucapan terima kasih atas ucapan duka cita dan dukungan negara ASEAN lain terhadap bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Berbagai upaya penanganan dilakukan pemerintah Indonesia agar para korban cepat mendapat bantuan," jelasnya.
Adapun delegasi Indonesia yang juga hadir dalam sidang ini di antaranya, pejabat tinggi bidang sosial budaya dari sepuluh negara ASEAN, Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial Kemensos, Direktur Kerja Sama Bidang Sosial Budaya, Kemenlu, perwakilan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemenko PMK, serta perwakilan dari Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya Kemenlu. (adv/adv)