Menteri Koordinator Bidang Pembanguan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menghadiri High Level Meeting on The Fight to End Tuberculosis pada hari ketiga High Level Week United Nations General Assembly ke-73. Delegasi Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani, dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.
Pertemuan Tingkat Tinggi yang digelar pada Rabu (26/9/2018) ini menguatkan komitmen dari negara yang hadir untuk bersama-sama mengeliminasi tuberkulosis (TB) dari muka bumi. TB adalah penyebab kematian ke-2 di dunia karena itu eliminasi TB menjadi perhatian global untuk mengatasinya.
![]() |
Prevalensi TB di Indonesia termasuk masih tinggi. Jumlah penderita laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Bahkan, jumlah penderita di perkotaan lebih tinggi dari di pedesaan.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia menyampaikan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan. Langkah tersebut di antaranya melakukan penguatan Kepemimpinan Program TB berbasis kabupaten atau kota dengan peta jalan eliminasi yang jelas dan diperkuat dengan regulasi.
![]() |
Untuk mengatasi masalah TB di Indonesia, pemerintah akan meningkatkan akses layanan TB yang bermutu. Di samping itu, akan menguatkan kemitraan untuk eliminasi TB melalui forum koordinasi.
Langkah lainnya, pemerintah turut mendukung penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mempermudah akses layanan kesehatan pengobatan TB. Masyarakat berpenghasilan rendah diharapkan untuk mengikuti program JKN.
Lebih lanjut, delegasi Indonesia juga menyampaikan bahwa agenda global terkait Eliminasi TB yang perlu didorong antara lain riset dan pengembangan pengobatan yang efektif, serta upaya preventif berupa peningkatan gizi masyarakat dan promosi hidup sehat.
Untuk mengetahui informasi seputar Kemenko PMK, bisa mengunjungi websitenya di sini.