Pemuda Lintas Iman Poso Ikut Kegiatan Kemah Kampung Damai

Pemuda Lintas Iman Poso Ikut Kegiatan Kemah Kampung Damai

Kemenko PMK - detikNews
Senin, 24 Sep 2018 00:00 WIB
Sejumlah pemuda di Poso, Sulawesi Tengah ikuti kegiatan Kemah Kampung Daun (Foto: dok. Kemenko PMK)
Poso -

Sejumlah pemuda lintas iman dari berbagai wilayah di Poso, Sulawesi Tengah turut serta dalam kegiatan Kemah Kampung Damai Lokakarya Penggerak Perdamaian. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menyembuhkan trauma konflik keberagaman di Poso.

Kemah Kampung Damai ini diinisiasi oleh Paritas Institute, bekerja sama dengan Sekretariat Revolusi Mental Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Anggota Gugus Tugas Nasional Revolusi Mental Rumadi Ahmad menjelaskan, kegiatan ini sarat akan nilai Indonesia Bersatu. Menurutnya, Gerakan Indonesia Bersatu bisa dilakukan apabila elemen masyarakat dengan latar belakang yang berbeda dan beragam bisa digabungkan menjadi sebuah kekuatan.

"Apa yang terjadi di kegiatan Kemah Kampung Damai merupakan salah satu upaya untuk membangun Indonesia Bersatu. Keanekaragaman, kebhinekaan, dan prularitas yang kita miliki itu sama-sama dijahit sebagai sebuah kekuatan bangsa dan bukan menjadi alat pemecah belah. Gerakan Indonesia Bersatu merupakan unsur penting dalam membangun Indonesia ke depan," jelas Rumadi dalam keterangan tertulis, Senin (24/9/2018).

Pemuda Lintas Iman Poso Ikut Kegiatan Kemah Kampung DamaiSejumlah pemuda di Poso, Sulawesi Tengah mengikuti kegiatan Kemah Kampung Daun
(Foto: dok. Kemenko PMK)

Selama empat hari pada 19-22 September 2018, pemuda yang terdiri dari pelajar tingkat sekolah menengah atas hingga mahasiswa terpilih ini bertemu, tinggal dalam perkemahan, dan berbagi kisah ihwal hidup dalam perbedaan.

Tokoh agama setempat, Budi Tarusu dari Gereja Kristen Sulawesi Tengah Klasis Poso Kota mengungkapkan, pengalaman-pengalaman masa lalu yang pernah menjadi catatan hitam sejarah relasi antarmasyarakat di Poso, telah melekat dan menjadi sebuah pelajaran hidup berharga bagi masyarakat dalam membangun kebersamaan. Untuk itulah upaya mempertemukan pemuda dari berbagai latar belakang agama ini harus terus digerakkan.

"Mereka telah saling mengenal satu sama lain. Setelah sebelumnya disertai berbagai prasangka terhadap teman yang 'berbeda', namun mereka membuktikan sendiri bahwa prasangka itu tak benar adanya. Mereka mampu bersahabat dengan semua perbedaan yang ada di dalamnya. Adik-adik kita ini telah saling memahami bahwa berawal dari tenda yang sama, perbedaan bukanlah menjadi masalah," papar Budi.

Senada dengan Budi, Wakil Bupati Poso Samsuri pun menyebut bahwa sejatinya nilai dan semangat perdamaian sudah lama hidup dalam budaya Poso.

"Di Poso ada semboyan 'Sintuwu Maroso' yang artinya bersatu-padu dengan kuat. Saya berharap kegiatan yang luar biasa ini mampu menjadi pengingat agar anak-anak muda di sini tidak meninggalkan budaya dan semangat persatuan yang diwarisi oleh nenek moyang kita di Poso," ujar Samsuri.

Baca berita lainnya dari Kemenko PMK di sini.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.