Rhenald Kasali Kembali Jadi Bintang Iklan Tolak Angin Sido Muncul

Jakarta -

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kini kembali mempromosikan produk unggulannya Tolak Angin. Dalam iklan terbarunya ini, Sido Muncul kembali memilih seorang akademisi Tanah Air Rhenald Kasali sebagai bintang iklan.

Rhenald kembali dipilih untuk menjadi bintang iklan Tolak Angin setelah sebelumnya membintangi iklan yang sama pada 2001. Proses syuting kali ini digelar di The Reading Room, Kemang, Jakarta Selatan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pun menuturkan alasannya dalam memilih Rhenald sebagai bintang iklan Tolak Angin. Salah satunya karena Rhenald dinilai dapat mewakili orang pintar di bidangnya dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk jamu ini.

"Pemilihan Pak Rhenald ini karena dia memang peminum Tolak Angin. Dulu kan dari tahun 2001 dia pernah jadi bintang iklan, sampai hari ini ternyata memang dia masih sering minum Tolak Angin," jelas Irwan saat ditemui di lokasi syuting, Jumat (21/9/2018).

Melalui iklan terbarunya ini, Irwan pun berharap agar produk obat alam dari Indonesia dapat diekspor ke berbagai negara.

"Harapan saya itu sebenarnya secara umum supaya produk-produk obat alam, obat asli Indonesia ini bisa nantinya diekspor kemana-mana. Nanti juga siapa tahu produk Tolak Angin di-under lisence oleh perusahaan dari barat," lanjutnya.

Rhenald Kasali di sela-sela proses syuting (Foto: Sido Muncul) Foto: sido muncul

Sementara itu, Rhenald menyampaikan alasannya untuk kembali membintangi iklan Tolak Angin setelah 17 tahun menjadi bintang iklan untuk produk yang sama.

"Iklan ini seperti orang pintar reborn. Jadi 17 tahun yang lalu saya menjadi bintang iklan yang pertama untuk tema orang pintar. Kalau sekarang, sebelum ketemu, saya sudah terbiasa dengan Pak Irwan. Kami memberi frekuensi yang sama, saya sering memberikan saran-saran pada produk. Saya sering diajak ke pabrik jadi saya sudah tidak ada keragu-raguan," jelas Rhenald.

Ia juga mengaku sudah mulai mengonsumsi Tolak Angin sejak masih berada di bangku SMA. Ia menyebut ayahnya adalah orang pertama yang merekomendasikan Tolak Angin untuknya. Namun produk Tolak Angin saat itu masih berupa serbuk.

Rhenald juga menyampaikan di tengah rutinitasnya, Tolak Angin selalu menjadi pilihan pertama ketika ia merasa kelelahan atau bahkan jatuh sakit.

"Ada rintangan, banyak aktivitas, tapi aktivitas-aktivitas itu bisa diatasi. Kalau sakit, kalau masuk angin, kalau kurang enak badan, saya tahu solusinya apa," jelas Rhenald.

(adv/adv)