Permasalahan sampah yang sudah begitu sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan yang harus bisa dijawab dan diselesaikan oleh generasi muda melalui peningkatan kesehatan dan kebersihan.
"Generasi milenial harus menjadi pioneer penyelesaian masalah sampah sehingga Indonesia dapat terbebas dari sampah dan masyarakatnya dapat hidup dengan bersih dan sehat," jelas Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Shuida dalam keterangan tertulis.
Nyoman juga mengapresiasi acara Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 yang diselenggarakan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Malang, Jawa Timur.
"Saya juga berharap melalui kegiatan Jambore ini, pemikiran kreatif pengelolaan sampah dapat muncul dari generasi muda kita sehingga sampah dapat dikelola dengan baik bahkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat," papar Nyoman.
Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 ini juga merupakan bentuk nyata dan dukungan terhadap Inpres No. 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
"Melalui Jambore ini maka generasi muda didorong untuk semakin mengenal, memahami, dan juga menerapkan Gerakan Indonesia Bersih sehingga perubahan pola pikir dan solusi kreatif pengelolaan sampah dapat diwujudkan," ungkap Nyoman.
Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2018 bertujuan sebagai wadah penyampaian informasi, ide, gagasan, solusi dan diskusi dalam rangka menjawab tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.
Kegiatan Jambore diselenggarakan pada 13 hingga 15 September 2018 di Lapangan Rampal, Jl. Urip Sumoharjo, Kesatrian, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Talkshow ini membahas tentang pengelolaan bank sampah binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Diskusi ini diisi oleh para pembicara yang merupakan praktisi bidang bank sampah Malang dan Universitas Brawijaya. (adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini