Kemenko PMK Cepat Tangani Penyebaran Malaria di Lombok

Kemenko PMK Cepat Tangani Penyebaran Malaria di Lombok

Kemenko PMK - detikNews
Selasa, 18 Sep 2018 00:00 WIB
(Foto: dok. Kemenko PMK)
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Sigit Priohutomo meminta semua pihak segera melakukan upaya penanganan kejadian malaria di Lombok, NTB.

Hal tersebut dikatakan Sigit mengutip arahan Menko PMK Puan Maharani usai menggelar rapat koordinasi menyusul ditemukannya dua kasus malaria di Desa Bukit Tinggi, Dusun Batu Kemalik wilayah Puskesmas Penimbung pada (26/08) lalu.

"Usai gempa di Lombok dan sekitarnya, masyarakat yang menjadi korban bencana sangat rentan terkena penyakit. Sehingga upaya-upaya antisipasi serta penanganan kesehatan harus menjadi fokus utama pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan dan dinas terkait," ujar Sigit dalam keterangannya.

Sigit mengatakan sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat juga sudah melakukan penyelidikan epidemologi dua hari setelah di temukan kasus tersebut.

"Untuk memastikan dan mencari korban selanjutnya, telah dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat disertai dengan pelaksanaan kontak survei dan mass blood survey (MBS) malaria di wilayah asal kasus tersebut sejak (28/08) kemarin," jelas dia.

Kemenko PMK Cepat Tangani Penyebaran Malaria di Lombok(Foto: dok. Kemenko PMK)

Dilanjutkan Sigit, hasil pengamatan penyakit tersebut sejak minggu pertama hingga minggu ke-36 di 2018 menunjukkan, terdapat dua kabupaten yang memenuhi kriteria kejadian luar biasa yaitu Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur. Kedua kabupaten tersebut terjadi peningkatan kasus malaria terkonfirmasi lebih dari tiga kali lipat.

Oleh karenanya, pemerintah melalukan respon cepat dengan MBS dan mass fever survey (MFS) yakni, pengamatan dan pengendalian vektor, inventarisasi logistik obat-obatan di NTB, distribusi kelambu berinsektisida sebanyak 2.400 lembar, serta pelatihan tenaga mikroskopis (untuk meningkatkan kembali keakuratan identifikasi malaria).

"Menindak lanjuti arahan Ibu Menko, kami di jajaran Kemenko PMK segera menggelar rakornis untuk mempercepat penanganan malaria di Lombok. Selain itu, seluruh masyarakat dan pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap dampak kesehatan pascagempa," lanjut dia.

Selain malaria, ada lima penyakit lain yang perlu diantisipasi masyarakat Lombok, diantaranya diare akut, pneumonia, suspek campak, influenza, dan suspek HFMD.

Baca berita lainnya dari Kemenko PMK di sini.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.