Antisipasi Perkembangan E-commerce, JNE Operasikan Mega Hub

Antisipasi Perkembangan E-commerce, JNE Operasikan Mega Hub

adv - detikNews
Kamis, 02 Agu 2018 00:00 WIB
JNE membangun Mega Hub bersama Damon Group, supplier teknologi tinggi untuk bidang logistik yang bermarkas di Shanghai (Foto: dok. JNE)
Jakarta -

Di zaman yang serba canggih dan cepat ini, sangat sulit untuk maju tanpa ada bantuan dari teknologi. Untuk itu, JNE terdorong untuk berinovasi dalam pengembangan infrastruktur berteknologi canggih dengan membangun Mega Hub. Pembangunan ini dilakukan oleh JNE dengan menggandeng Damon Group, supplier teknologi tinggi untuk bidang logistik yang bermarkas di Shanghai.

Faktanya, nilai transaksi perdagangan dalam jaringan atau e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai USD 130 miliar. Angka tersebut terus meningkat 5,7 persen dari perdagangan pada 2016 sebesar USD 22,6 miliar dan diprediksi akan terus bertambah pada tahun selanjutnya.

Hal tersebut turut dirasakan oleh JNE. Sejak 2010, kemunculan e-commerce di Indonesia membuatpertumbuhan bisnis kurir ekspres mencapai 30 hingga 40 persen pertahun. Bahkanhingga hari ini, jumlah paket pelanggan terus bertambah. Jika dilihat dalam beberapa bulan terakhir, jumlah kiriman yang ditangani rata-rata mencapai 19 juta paket perbulan dan meningkat lebih dari 20 juta paket pada momen Ramadan serta Idul Fitri lalu.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Direktur JNE MFeriadi menyampaikan langkah awal pembangunan Mega Hub. Pada tahap ini, JNE melakukan pembelian automation cross belt sorter. Pengadaan mesin berteknologi tinggi akan dilakukan oleh Damon Group yang berpusat di Shanghai, China.

"Pembangunan Mega Hub ini lebih kepada antisipasi kita terhadap prediksi-prediksi dan analisis pelaku e-commerce terhadap peningkatan. Kalau kita prediksinya adalah 30 persen peningkatan setiap bulan, makanya kita coba antisipasi dengan pembangunan Mega Hub ini, indikasi dari kita sendiri,' ujar Head of Marketing Communication JNE, Mayland Hendar Prasetyo di acara Signing Ceremony antara JNE dan Damon pada Selasa (31/7/2018) di Kantor JNE Pusat, Jakarta Pusat.

Ia juga menjelaskan mengenai proses percepatan kiriman outbound dan inbound. Jika biasanya pengiriman reguler memakan waktu tiga hingga empat hari, dimungkinkan akan naik kecepatannya menjadi satu hari. Begitu juga paket yang sebelumnya sampai dalam waktu sehari akan sampai dalam empat jam. Hal ini bisa terjadi dengan bantuan Google Maps.

Mega Hub rencananya akan dibangun di Kedung Wetan, Neglasari, Tangerang, Banten. Dengan lokasi yang sangat dekat dengan Bandara Soekarno Hatta, diharapkan dapat mempercepat proses mobilitas paket kiriman.

"Tanahnya sekitar 3,9 hektare yang bisa dibangun gedung 1,9 hektare yang akan diisi automation cross belt sorter machine dari Damon Group dan sisanya untuk area parkir dan underconsruction. Bagian dalam gedung terdiri menjadi dua bagian yaitu, outbound sorting area dan inbound + CTC sorting area", ujar Vice President of Business Development, Agusnur Widodo.

Bangunan ini akan memiliki kapabilitas untuk menangani sekitar 30 juta paket perbulan atau kurang lebih 1 juta paket perhari yang berarti 48 ribu paket perjam. Dengan kapasitas yang dimiliki ini, dapat dipastikan JNE akan siap menangani lebih banyak lagi amanat pelanggan dan mendistribusikan hingga ke pelosok Nusantara maupun 250 negara di semua benua.

Sebagai informasi, Mega Hub ditargetkan akan selesai dibangun pada akhir 2019 dengan rencana pembangunan sekitar akhir 2018.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.