.webp)
Calon Bupati Bangkalan Ra Latif Ali Imron mendapatkan dukungan dari tokoh dan pengusaha Bangkalan yang berada di Jakarta. Dukungan itu dideklarasikan di salah satu pengusaha muda asal Bangkalan H. Hafid.
Ra Latif mengingatkan para tokoh dan pengusaha Bangkalan akan sosok RKH. Amin Imron yang memiliki kesan bagi tokoh Madura di Jakarta pada masa menjabat sebagai anggota DPR RI.
"Beliau (RKH.Amin Imron) adalah sosok orang tua, sesepuh dan juga guru yang banyak membimbing sebagian besar masyarakat Madura di Jakarta saat itu. Oleh karenanya kami para tokoh dan pengusaha Madura sepakat mendukung Ra Latif untuk menjadi pemimpin Bangkalan dan sekaligus siap bergerak untuk memenangkan Ra Latif dalam Pilkada Bupati tahun 2018 ini," kata H. Hafid.
Sementara itu, , Ra Latif yang hadir dalam deklarasi tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia juga mengajak para tokoh dan pengusaha untuk membangun Kabupaten Bangkalan.
 |
"Bangkalan harus dibangun oleh putra-putra terbaiknya yang telah berhasil sukses dirantau orang. Tentunya bersama pemerintah dan masyarakat Bangkalan," ujar Ra Latif.
Dia percaya bahwa putra daerah yang telah sukses di Jakarta bisa membangun 'rumahnya' sendiri. Untuk itu dia mengajak agar para tokoh dan pengusaha untuk pulang ke 'rumah' dan membangun Kabupaten Bangkalan secara bersama-sama.
"Kalau para tokoh dan pengusaha asal Bangkalan mampu menaklukkan Jakarta dan juga sukses membangun di Jakarta maupun di kota-kota lainnya di Indonesia, kenapa untuk membangun Bangkalan akan kita serahkan ke pihak lain?" lanjut dia.
Menurutnya Ra Latif para tokoh dan pengusaha tersebut lebih tahu bagaimana membangun kultur, membangun budaya, serta membangun karakter tradisi budaya masyarakat bangkalan sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan di Kabupaten Bangkalan.
Oleh karena itu dia mengajak para tokoh dan pengusaha asal Bangkalan yang tengah diperantauan untuk pulang membangun Bangkalan bersama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bangkalan.
"Bangkalan itu milik kita mari kita bangun bersama-sama, karena Bangkalan adalah rumah kita bersama," pungkasnya.
