Mudik dengan naik mobil pribadi masih diminati masyarakat Indonesia. Pasalnya, keluarga bisa lebih leluasa untuk beristirahat dan mampir ke tempat wisata di daerah yang dilewati. Bahkan ketika sudah sampai kampung halaman, mobil bisa digunakan untuk mengajak keluarga jalan-jalan.
Namun ada hal-hal yang harus diperhatikan jika Anda memilih mudik dengan naik mobil. Pastikan mobil telah diservis karena biasanya mobil akan menyala selama 20 hingga 24 jam seharinya. Jadi mesin harus dalam kondisi maksimal.
Beberapa bagian penting pada mobil harus dicek agar perjalanan mudik lancar. Misalnya rem, ban, busi, suspensi, dan aki. Walaupun sudah diservis, terkadang masih saja ada beberapa bagian yang luput dicek. Berikut daftarnya.
Saat perjalanan mudik, tak jarang kita melihat banyak mobil yang berhenti di pinggir jalan dengan kap mesin terbuka. Bahkan terlihat uap keluar dari mesin. Jika sudah begini, tandanya mesin mengalami over heating sehingga tekanan dalam radiator meningkat.
Penyebab mesin over heating adalah air biasa tidak bisa mendinginkan mesin secara cepat saat mengalami kemacetan yang parah. Selain itu, motor fan juga tidak bisa mendorong angin yang kencang. Maka cek sistem pendingin sebelum mudik dan gunakan air radiator atau coolant untuk mendinginkan mesin.
AC
Walaupun AC mobil masih terasa dingin sebelum mudik, cek juga bagian ini saat ke bengkel. Saat mudik AC harus dalam kondisi dingin maksimal dan tekanan freon normal sehingga membuat perjalanan mudik lancar.
Selain itu, gunakan filter AC untuk membebaskan mobil dari debu dan jamur. Jangan lupa bersihkan evaporator agar AC bisa menghasilkan udara yang dingin secara maksimal.
Oli
Saat hendak mudik, sebaiknya ganti oli atau pelumas agar mesin tetap awet dan terhindar dari gesekan langsung. Tidak hanya oli mesin, tapi juga oli transmisi. Supaya Anda bisa merasa yakin bahwa kendaraan Anda terlindungi sepenuhnya selama mudik maka Anda perlu menggunakan pelumas berkualitas tinggi.
Maka dibutuhkan pelumas transmisi yang diciptakan khusus untuk memastikan komponen kendaraan terlindungi dan bekerja dengan baik seperti rangkaian pelumas Shell Spirax. Pelumas dari Shell ini telah dikembangkan agar pengguna kendaraan bisa memilih pelumas yang bisa meningkatkan daya kerja komponen hingga maksimal melalui perlindungan dari pemakaian, umur penggunaan yang panjang, dan hemat bahan bakar.
Misalnya pelumas yang diformulasikan untuk penggunaan pada gear/gearbox/roda gigi Shell S2 G 80W90 memiliki viskositas multi-grade untuk menstabilkan kekentalan terhadap perubahan temperatur.
![]() |
Sementara itu, Shell Spirax S2 A 80W90 cocok digunakan untuk mobil dengan axle/garden. Sangat sesuai untuk mobil dengan penggerak roda belakang atau four wheel drive.
Kedua varian Shell Spirax tersebut memiliki keunggulan untuk melindungi mobil dari korosi sehingga bisa memperpanjang umur komponen. Selain itu, kedua pelumas ini memiliki masa pakai yang lebih lama karena stabil dalam kondisi panas dan oksidasi. Bahkan bisa meningkatkan efesiensi bahan bakar karena kekentalannya baik pada suhu rendah.
Lalu untuk mobil dengan transmisi otomatis bisa menggunakan Spirax S5 ATF X. Pelumas yang telah memenuhi persyaratan produsen kendaraan Asia, Eropa, dan Amerika ini bisa mengurangi perubahan kekentalan dengan suhu operasi.