Pemprov Jateng Sukses Antarkan UMKM Binaan Mendunia

Pemprov Jateng Sukses Antarkan UMKM Binaan Mendunia

Kabar Jawa Tengah - detikNews
Rabu, 02 Mei 2018 00:00 WIB
Grafik perkembangan jumlah UMKM Binaan di Jawa Tengah / dok. Kominfo Jateng
Jakarta -

Semarang - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati mengungkapkan perkembangan pekerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan berbanding lurus dengan perkembangan jumlah UMKM binaan.

Lima tahun terakhir, jumlah tenaga kerja yang diberdayakan pada UMKM binaan di Provinsi Jateng meningkat hampir dua kali lipat. Jika pada 2013 jumlahnya 480.508 orang, maka pada 2017 menjadi 918.455 orang. Sementara UMKM binaan di Jateng pada 2013 berjumlah 90.399 UMKM, kemudian pada 2017 meningkat menjadi 133.679 UMKM.

Pemprov Jateng Sukses Antarkan UMKM Binaan MenduniaGrafik perkembangan jumlah tenaga kerja UMKM Binaan / dok. Kominfo Jateng


Meskipun demikian, dalam pemberdayaan UMKM, Ema mengakui masih perlu upaya untuk meningkatkan daya saing, memperluas akses dan informasi pasar, serta membuka networking dengan banyak pihak. Peningkatan kontinuitas dan kualitas produk juga tak kalah penting untuk memenuhi permintaan konsumen.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya peningkatan kualitas produk, optimalisasi bahan baku lokal, desain produk dan packaging, serta memfasilitasi HAKI dan halal. Selain itu, memfasilitasi pemasaran dengan mengoptimalkan berbagai ruang pamer, termasuk di UMKM Centre, PLUT, paviliun Jateng di SME Tower, berbagai pameran regional, nasional, maupun internasional, hingga marketing online.

"Kami juga mengadakan sejumlah kegiatan kontak bisnis, kerja sama antar anggota Mitra Praja Utama (MPU) di 10 provinsi. Di samping itu juga berupaya menumbuhkan wisausaha muda, mengembangkan usaha produktif dan potensi lokal, mengembangkan produksi dan fasilitasi sarana prasarana, dan sebagainya," beber Emma dalam keterangannya, Senin (30/4/2018).

Lanjut Ema, salah satu contohnya yakni mengingkatnya jumlah pelaku UMKM yang ingin mengikuti pembinaan kemampuan dan keterampilan kerja. Pada 2016, peserta pelatihan usaha produktif berbasis sumber daya lokal tercataqt 690 orang. Pada 2017 bertambah menjadi 750 orang dan pada 2018 menjadi 1.250 orang.

Mereka mempelajari bidang boga, seperti pembuatan tepung mocaf, pengolahan gula kristal, pengolahan ikan, pengolahan salak, boga berbahan baku jagung, dan sebagainya. Ada pula yang mempelajari handicraft dan batik, berupa kerajinan bambu, tas rajut, keramik, kayu, ukir, batik, bordir, serta perca.

Melihat kondisi ini, Kasi Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Jateng Sucahyo mengungkapkan bila berbagai usaha yang dilakukan pihaknya kini berbuah manis. Pada gelaran Update from the Region oleh Kementerian Luar Negeri pada November 2017 lalu, Provinsi Jateng berhasil terpilih untuk memamerkan hasil karya pelaku UMKM.

Untuk diketahui, Update from the Regionadalah acara tahunan yang digelar Kementerian Luar Negeri bagi pelaku UMKM di Indonesia. Tujuan acara ini untuk memamerkan produk pelaku UMKM di hadapan para duta besar dan investor asing dengan dengan harapan dapat membuka pasar ekspor pagi pelaku UMKM.

Pemprov Jateng Sukses Antarkan UMKM Binaan MenduniaGrafik perkembangan aset UMKM Binaan / dok. Kominfo Jateng


Sebanyak 35 UMKM unggulan Jawa Tengah pun diboyong untuk turut serta. Beberapa UMKM yang ikut dalam gelaran ini adalah usaha carica Dieng Yuasa Food, usaha logam Zem Silver Demak, usaha tempe kaleng Umiyakko Java Food Kab Magelang, peralatan rumah tangga SDM Bandi Kab Magelang, palm sugar Kopwan Srikandi Purworejo, dan masih banyak lagi.

Dari event tersebut, salah satu vendor, yaitu Umiyakko Javafood mendapatkan order dari Pemerintah Ceko sebanyak satu kontainer tempe kaleng.

Cerita sukses Umiyakko Javafood juga diikuti oleh Zem Silver. Ershad, pengusaha Zem Silver asal Mijen Barat, Demak, tak menampik jika usaha yang dirintis sejak lima tahun lalu sudah berkembang pesat karena dukungan pemerintah, termasuk Pemprov Jateng.

Saat ini, usaha Zem Silver bisa meraup keuntungan sebesar Rp 300 juta per bulan dengan menampung 50 orang pekerja. Ershad juga sukses memberdayakan masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Tak kurang dari 46 KK di desa tempat tinggalnya sekarang bisa mandiri dengan usaha kerajinan ini. Secara tidak langsung, usaha milik Ershad meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekaligus menyerap tenaga kerja.

"Mereka dari yang tidak punya penghasilan bisa berpenghasilan Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per hari," beber Ershad.

Gara-gara dipamerkan pada ajang internasional di Jakarta beberapa waktu lalu, Zem Silver dilirik Galeri Nusantara Jateng. Bahkan hasil kerajinan Zem Silver akan digunakan di ajang bergengsi Miss Universe.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.