Aplikasi bernama Sasirangan atau kepanjangan dari Selalu Aktif dan Siaga, masyarakat Senang dan Nyaman resmi diluncurkan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel). Sasirangan adalah aplikasi yang digagas oleh Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Rachmat Mulyana.
Diluncurkannya aplikasi Sasirangan tersebut sebagai bentuk penyikapan Kapolda Kalsel terhadap salah satu program prioritas Kapolri Jendral Polisi Muhammad Tito Karnavian yang dinamakan Promoter (profesional, modern, dan terpercaya). Salah satu isi dalam program tersebut yakni peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah berbasis IT.
"Perkembangan lingkungan strategis berupa arus globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi tantangan kepolisian untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Melihat perkembangan situasi tersebut maka Polri terus berbenah dan melakukan berbagai terobosan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, melalui modernisasi yang didukung dengan teknologi," ujar Rachmat, dalam sambutannya di acara peluncuran Aplikasi Sasirangan, Jumat (6/4/2018).
![]() |
Tujuan dibuatnya aplikasi Sasirangan adalah untuk memberikan layanan kepada masyarakat secara cepat, akurat, dan profesional melalui berbagai media daring (online) berbasis web dan mobile. Selain itu untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik sehingga masyarakat mendapat layanan kepolisian yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.
Aplikasi Sasirangan juga bisa mempermudah dan mempercepat koordinasi Kepolisian baik hubungannya dengan pekerjaan internal maupun dengan pelayanan ke masyarakat. Itu karena fungsinya yang dapat memperluas ruang lingkup layanan Kepolisian sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara garis besar, aplikasi tersebut dapat menyederhanakan penyediaan aplikasi layanan daring (online) kepolisian yang ada saat ini sehingga cukup hanya dengan satu aplikasi. Sasirangan digunakan untuk seluruh tingkatan mulai dari polda, polres, dan polsek di wilayah Kalimantan Selatan.
Selain itu hadirnya aplikasi Sasirangan juga untuk menjamin integritas dan eksistensi data melalui integrasi dengan SIPP dan Dukcapil, e-Sidik serta peletakan server di Data e-Sidik serta peletakan server di Data Center Mabes Polri. Dengan begitu aplikasi, data, dan domain akan selalu aktif dan tersedia.
![]() |
Karena bisa digunakan oleh tingkat polda, polres, polsek, satker, hingga unit, data di dalamnya telah terpusat di satu sistem database sehingga terjadi integrasi data di seluruh Satker dan Satwil jajaran Polda Kalsel. Pengoperasiannya sendiri dikerjakan dengan Multilevel Admin. Artinya tiap kesatuan, satker, satwil, atau unit memiliki administrator masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda.
Misalnya, polda dapat mengakses data jajaran di bawahnya, polres dapat mengakses data jajaran di bawahnya tetapi tidak dapat mengakses data polres lainnya, kemudian polsek hanya dapat mengakses data di polseknya sendiri.
Aplikasi Sasirangan juga dapat menghasilkan dokumen cetak resmi untuk layanan internal seperti Laporan Segera, Laporan Informasi, Laporan Polisi model A, Laporan Bhabinkamtibmas, Laporan Dana Desa, serta untuk layanan eksternal seperti Laporan Polisi model B, STTLP, Laporan Kehilangan (SKTLK), SKCK dan Perizinan.
Acara peluncuran yang berlangsung di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Kalsel, itu dihadiri pula oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Diah Natalisa, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang diwakili oleh Asisten I, serta Kepala Ombudsman perwakilan Kalimantan Selatan Norhalis Majid dan tokoh masyarakat Kalimantan Selatan Gusti Rusdi Effendi.
Diah Natalisa mengapresiasi aplikasi tersebut karena ada kelengkapan fitur yang sangat membantu masyarakat. "Secara khusus kami berikan apresiasi, terobosan maju Kapolda Kalsel Brigjen Rachmat Mulyana yang menuangkan idenya lewat layanan modern aplikasi Sasirangan yang terkoneksi dengan Disdukcapil," ujarnya.
Aplikasi Sasirangan, kata Diah, cukup lengkap setelah terintegrasi dengan menggabungkan sistem informasi kependudukan, sistem informasi personil Mabes Polri, dan integrasi data mulai Polda, Polres, sampai ke Polsek. "Ini sesuatu yang patut dibanggakan, semoga memberikan manfaat," imbuhnya saat memberikan sambutan.
![]() |
Di sisi lain, ditampilkan juga mini expo Polda Kalsel, di sini beberapa satker Polda Kalsel secara langsung menampilkan nilai-nilai perjuangan, pelayanan, dan perlengkapan Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan. Puncak kegiatan dari mini expo ini adalah parade sasirangan Polda Kalsel, di sini setiap satker dan Satwil Polda Kalsel menampilkan perwakilannya melepas atribut keseharian dan berpose layaknya model dengan menggunakan pakaian khas Banjar yaitu Sasirangan. (adv/adv)