.webp)
Ribuan simpatisan dan kader PPP Kabupaten Cilacap ikut serta di kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan Harlah ke-45 PPP. Mereka menyemut di Lapangan Jati Persada, Kecamatan Cilacap Tengah, Minggu (25/2/2018).
Rute jalan sehat dimulai dari Jalan Kalimantan, Dr Rajiman, Setiabudi, Perintis Kemerdekaan, Gatot Subroto, Jawa, Dr Soetomo, lalu kembali belok kanan ke Jalan Kalimantan, kemudian berakhir di Lapangan Jati Persada.
Ketua DPC PPP Cilacap sekaligus Ketua Panitia Harlah ke-45 PPP, Parimin Abdullah mengatakan harlah PPP ke-45 sebagai rasa syukur karena ribuan simpatisan dan kader masih bisa memperingati harlah yang ke-45 PPP. Sebagai informasi, harlah PPP jatuh pada 5 Januari 1973.
Sebelum memulai jalan sehat, panitia menggelar senam (flash mob) dengan menampilkan lebih kurang 300 personel Wanita Persatuan Pembangunan (WPP). Kegiatan senam semakin semarak dengan iringan lagu-lagu PPP serta lagu-lagu dangdut populer saat ini seperti 'Sayang' yang dinyanyikan Via Vallen.
 Kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan Harlah ke-45 PPP / dok. PPP |
Dalam kegiatan yang diikuti sekitar 8.000 peserta ini, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy yang akrab dipanggil Gus Romi juga didapuk ikut senam bersama ibu-ibu WPP.
Tak lupa, Gus Romi turut membagikan sejumlah doorprize di peringatan Harlah ke-45 PPP di Cilacap ini. Gus Romi membagikan puluhan hadiah hiburan dan doorprize mulai dari kulkas, sepeda motor, dan hadiah utama berupa satu paket umroh.
 Romi turut membagikan sejumlah doorprize di peringatan Harlah ke-45 PPP di Cilacap / dok. PPP |
Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB juga diramaikan dengan pameran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan PPP. Para anggota DPRD Cilacap perwakilan PPP pun ikut menghadiri acara ini.
Gus Romi mengatakan, Cilacap terpilih sebagai salah satu tempat pelaksanaan peringatan Harlah ke-45 karena tahun ini sedang ada Pilkada di Jawa Tengah.
"Selain itu, Cilacap merupakan salah satu dari 45 titik yang menjadi lokasi acara peringatan Harlah ke-45 PPP di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Sementara, terkait pencalon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendampingi Jokowi, PPP mengusulkan cawapres yang agamis atau mempunyai latar belakang santri.
Gus Romi menegaskan bahwa usulan itu didasarkan pada kenyataan sejarah. Sebab, NKRI dibangun di atas narasi besar nasionalisme dan agama.
"Itulah mengapa setiap kepemimpinan nasional sejak zaman Bung Karno selalu mencerminkan paduan dari dua kelompok tersebut," ujar alumni ITB ini.
Ia mencontohkan Gus Dur-Megawati, Megawati-Hamzah Haz, SBY-JK, dan Jokowi-JK yang merupakan paduan nasionalis dan agama.
PPP juga mengusulkan cawapres ke depan berusia muda, mengingat tantangan di zaman millennial saat ini. Sebanyak 39 persen pemilih pada pemilu 2019 adalah generasi muda yang berusia di bawah 40 tahun.
