Presiden Joko Widodo meresmikan perubahan Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) menjadi Universitas Ibrahimy di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Peresmian tersebut bersamaan dengan acara haul majemuk yang dihadiri 20 ribu jemaah dari berbagai daerah di nusantara.
Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Ketum PPP M. Romahurmuziy (Romi), Mensesneg Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofjan Djalil. Hadir juga anggota DPR dari Fraksi PPP Achmad Baidowi dan Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Choirul Soleh Rasyid. Hadir juga pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah KH. Azaim Ibrahimy, Wakil Pengasuh KH. Afifudin Muhajir serta Sekjen Madani Syarifudin.
Saat mengumumkan peresmian universitas, tepuk gemuruh hadirin tak terbendung. Jokowi mengatakan, peningkatan status perguruan tinggi tersebut merupakan bagian dari perhatian pemerintah kepada pondok pesantren.
![]() Romi dan Jokowi (Dok PPP) |
Menurut Jokowi, sudah sewajarnya pemerintah memperhatikan perkembangan pondok pesantren karena sangat berjasa terhadap NKRI.
"Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya resmikan Universitas Ibrahimy. Saya perintahkan Menristek Dikti paling telat menerbitkan SK akhir Februari karena syarat administrasi sudah terpenuhi," terang Jokowi.
![]() Jokowi mengatakan, sudah sewajarnya pemerintah memperhatikan pesantren karena berjasa terhadap NKRI (Dok. PPP) |
Sementara itu, Romi mengatakan, peresmian Universitas Ibrahimy merupakan buah dari upaya keras sejumlah pihak. Secara khusus, Romi mengaku dimintai tolong untuk melakukan lobi agar peresmian universitas terealisasi.
"Kebetulan Bu Nyai Juwairiyah Fawaid mengundang Presiden dan minta tolong kami untuk komunikasi. Maka sekaligus kami sampaikan terkait peresmian universitas," terang Romi.
Azaim Ibrahimy secara khusus menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu merealisasikan berdirinya universitas. Ulama karismatik ini berharap dengan berdirinya universitas bermanfaat bagi masyarakat.
"Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu," terang Azaim.