Dalam menyelenggarakan bisnisnya untuk terus memenuhi kebutuhan obat herbal bagi masyarakat Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk juga peduli terhadap lingkungan. Khususnya pada lingkungan sekitar agak tidak tercemar akibat limbah pabriknya. Hal ini dilakukan oleh Sido Muncul dengan mengolah limbah menjadi bahan bakar dan pupuk.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan Sido Muncul memanfaatkan limbah untuk bahan bakar, yakni komposisi bahan bakarnya 60% dari limbah dan 40% dari gas.
"Kami juga berusaha untuk menghemat air dan membantu memecahkan masalah eceng gondok, kan itu menutup danau, saya berpikir bagaimana menyelematkan sumber air. Sido Muncul juga melakukan pemberdayaan masyarakat, kami buat desa buah dan desa rempah sama petani," ujarnya saat ditemui detikcom saat acara penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) periode tahun 2016-2017
Penghargaan tersebut diberikan di Gedung II Istana Wakil Presiden, Senin (18/11/2017) oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, turut disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Menjaga bisnis itu sama halnya dengan menjaga lingkungan. Kalau bisnisnya sukses, maka lingkungan juga harus sukses karena sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses apabila ia bisa sukses dalam menjaga lingkungan sekitar. Saya ingin 80% atau bisa sampai 100% ke depannya penggunaan bahan bakar kami ya dari limbah," lanjutnya.
Sido Muncul mendapatkan Proper Hijau karena perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compiance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya hayati secara efisien, dan melakukan upaya tanggung jawab sosial dengan baik.
"Ini sudah kedua kalinya kami dapat penghargaan ini. Pertama tahun lalu. Kalau nanti dapat Proper hijau lagi kalau bisa dipertahankan ya bisa dapat Proper emas. Selain berbisnis dan menciptakan lapangan kerja, Sido Muncul juga fokus melindungi lingkungan," katanya
Proper merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh KLHK dengan tujuan mendorong industri agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, juga menekankan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup. (adv/adv)