Setelah penerapan elektronifikasi di seluruh ruas jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar program Alih Profesi (A-Life) bagi para petugas pengumpul tol yang memilih profesi baru. Melalui Jasa Marga Learning Institute (JMLI) yang digelar pada 23-30 November 2017, telah dilaksanakan pelatihan entrepreneurship selama 2 hari (setiap batch) untuk para karyawan yang memilih beralih profesi sebagai entrepreneur.
Opsi entrepreneur dari program A-Life yang disiapkan oleh Jasa Marga merupakan bentuk antisipasi terhadap pengurangan jumlah karyawan yang bertugas di lapangan sebagai dampak elektronifikasi. Jasa Marga telah menyiapkan program A-Life dengan menyediakan lebih dari 900 formasi di kantor pusat, cabang, dan anak perusahaan, serta jenis usaha yang dapat dipilih oleh para karyawan yang berminat untuk berwirausaha.
Penyelenggaraan program A-Life menjadi enterpreneur mendapat respons positif dari para karyawan. Hal ini terlihat dari antusiasme karyawan yang mengikuti pelatihan program A-Life, yakni sebanyak 188 orang dari total 314 orang peminat dari seluruh Cabang di Indonesia. Pelatihan yang dilakukan dalam beberapa batch ini akan terus di selenggarakan hingga semua peserta berkesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang sama.
![]() Narasumber kewirausahaan di program Alih Profesi (Foto: Jasa Marga) |
Tidak hanya itu, pelatihan ini juga melibatkan sejumlah narasumber dan praktisi kewirausahaan. Para karyawan diberikan pemahaman dan strategi untuk mengelola keuangan, kiat membangun bisnis bagi karyawan, serta pemahaman akan pentingnya membangun relasi dalam dunia bisnis.
Selain itu, bagi para karyawan yang mengikuti program alih profesi menjadi wirausaha, Jasa Marga juga memberikan manfaat tambahan di atas ketentuan normatif yang diberikan. Manfaat tambahan ity meliputi Manfaat Pensiun DPJM/DPLK sesuai peraturan perusahaan, Manfaat Purnakarya sesuai masa kerja (maksimal 24 bulan gaji) dibayar tunai di muka, dan masih memperoleh bantuan modal kerja dengan besaran hingga Rp 200 juta (di luar manfaat-manfaat di atas).
Bahkan, Jasa Marga juga menawarkan fasilitas gerai untuk berjualan di beberapa rest area jalan tol milik Jasa Marga.
![]() Pelatihan entrepreneurship program Alih Profesi (Foto: Jasa Marga) |
Program A-Life dirancang bersama dengan Manajemen Jasa Marga dan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM). Semua sosialisasiprogram dilakukan bersama dan karyawan diberikan kebebasan untuk memilih.
Program A-Life sudah dilaporkan dan mendapat tanggapan, serta dukungan yang positif dari Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Ditjen PHI menyimpulkan bahwa hubungan industrial di Jasa Marga telah berjalan dengan baik dan kondusif.
Selain itu, program A-Life juga mendapat tanggapan dan dukungan positif dari Federasi Serikat Pekerja BUMN. Jasa Marga dinilai telah berhasil menjadi pilot project penanganan SDM pasca-elektronifikasi jalan tol.