PT Jasa Marga (Persero) Tbk membuka jalan bagi masa depan pasar modal Indonesia dengan melakukan penawaran global perdana obligasi berdenominasi rupiah atau disebut Komodo Bond.
Jasa Marga berhasil menyepakati penerbitan obligasi Global IDR pertama dengan nilai Rp 4 triliun pada Kamis (30/11/2017). Jasa Marga telah melakukan roadshow ke beberapa negara yaitu Hong Kong, Singapura, London, New York, dan Boston sebelum mengumumkan penerbitan Komodo Bond.
Penerbitan tersebut memungkinkan Jasa Marga untuk lebih mendiversifikasi sumber pendanaannya. Sebelumnya, Jasa Marga telah masuk ke pasar dalam negeri melalui penerbitan sekuritisasi dan penerbitan project bond awal tahun ini, yang juga merupakan hal pertama di pasar modal Indonesia.
Obligasi dialokasikan sebesar 26% ke Amerika Serikat, 19% ke Eropa, dan 55% ke Asia. Dilihat dari tipe investor, 84% dialokasikan kepada asset management dan 16% kepada ke bank/institusi public/private banking. Obligasi akan dicatatkan pada 11 Desember 2017 di London Stock Exchange (ISM) dan Singapore Exchange (SGX).
Para investor turut berpartisipasi menjelang pengumuman transaksi karena kondisi kredit Jasa Marga yang kuat dan pendapatannya yang stabil. Hal ini mengakibatkan masuknya order book yang konsisten sepanjang hari setelah transaksi diumumkan dari berbagai investor berkualitas tinggi. Tingginya partisipasi dari investor global tidak hanya menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia tetapi juga keyakinan mereka terhadap Jasa Marga.
"Kami sangat senang melihat berbagai partisipasi investor global mengenai penawaran ini, memulai debut obligasi Komodo. Transaksi ini bukan hanya merupakan tonggak penting bagi Jasa Marga namun juga merupakan langkah maju yang signifikan dalam membuka jalan bagi perusahaan Indonesia lainnya untuk mengakses opsi pembiayaan baru ini," kata CEO Jasa Marga Desi Arryani dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2017).
Transaksi Jasa Marga ini menjadi tonggak sejarah baru bagi pasar modal Indonesia dan menjadi pembukaan kelas aset baru di pasar global secara keseluruhan. Tingginya permintaan masuk yang mencapai lebih dari Rp 15 triliun mengindikasikan kelebihan pemesanan lebih dari 3 kali. Kondisi ini sekaligus memungkinkan Jasa Marga untuk menurunkan tingkat bunga dari indikasi awal 7,875% menjadi 7,50% yang mencerminkan penurunan sebesar 37,5bps.
HSBC dan Mandiri Securities bertindak sebagai Joint Global Coordinators untuk melakukan transaksi. Sementara Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Sekuritas, dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai Joint Lead Managers and Joint Bookrunners. (adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini