Yuk Mam, Optimalkan Kepintaran Si Kecil pada Periode Emasnya

Yuk Mam, Optimalkan Kepintaran Si Kecil pada Periode Emasnya

Advertorial - detikNews
Kamis, 19 Okt 2017 00:00 WIB
Ilustrasi foto: Shutterstock
Jakarta -

Kepintaran si kecil berkembang pesat pada masa periode emas, yakni usia 1-5 tahun. Pada rentang tahun yang disebut dengan periode emas itu, si kecil mampu menyerap informasi lebih maksimal daripada tahapan usia lainnya.

Nah, bicara mengenai kepintaran, si kecil tidak hanya diukur oleh kepintaran anak secara kognitif, seperti kepintaran membaca dan berhitung. Melainkan juga mencakup kepintaran fisik dan sosial.

Kepintaran akal atau yang disebut dengan kepintaran mental kognitif ini biasanya meliputi kemampuan anak berkomunikasi, memecahkan masalah, berpikir jernih, dan kritis. Kepintaran akal mencakup word smart, number smart, picture smart, dan music smart.

Sementara kepintaran fisik erat kaitannya dengan kemampuan motorik si kecil, atau biasa disebut body smart. Di samping itu, kepintaran fisik juga bisa dilihat dari kecakapan si kecil dalam mengeksplorasi alam atau sering disebut nature smart.

Kemudian kepintaran sosial adalah kemampuan si kecil dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan mengendalikan diri sendiri. Nah, penting tiga kepintaran itu untuk bersinergi dan saling mendukung satu sama lain, Mam.

Cara untuk mendukung kepintaran akal antara lain dengan memperhatikan asupan nutrisi berikut:

1. Asam Lemak Esensial (Omega 3 dan 6)

DHA (Docosehaxaenoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid) adalah bagian dari rantai panjang asam lemak esensial Omega 3 dan Omega 6, berturut-turut. Asam lemak Omega 3 (Asam alfa-linolenat) dan Omega 6 (Asam Linoleat) yang penting untuk proses mengamati dan berpikir si kecil ini, tidak dapat dihasilkan tubuh. Mam bisa mendapatkannya dari sarden, tongkol, salmon, tuna, udang, kerang, kacang kenari, dan minyak zaitun.

2. Kolin

Kolin adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan fungsi daya ingat. Selain itu, kolin membantu proses komunikasi otak dengan organ-organ lain pada tubuh. Sumber makanan yang mengandung kolin di antaranya telur, susu yang difortifikasi, brokoli, kubis, kembang kol, tahu, yoghurt, dan daging sapi tanpa lemak.

3. Zat besi

Zat besi juga adalah unsur paling penting dalam memelihara dan meningkatkan aktivitas saraf. Selain itu, zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Makanan sumber zat besi antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging sapi tanpa lemak.

4. Vitamin A

Vitamin A dibutuhkan untuk mendukung fungsi penglihatan, pertumbuhan tulang, dan membantu melindungi tubuh dari infeksi. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan vitamin A 400 mikrogram per hari (AKG, 2013). Pastikan si kecil mengonsumsi wortel, bayam, ubi, dan paprika merah untuk mendapat asupan vitamin A yang cukup.

Dukungan untuk Kepintaran Fisik

1. Protein

Setiap sel di tubuh memerlukan protein. Bagi anak usia dini, sebanyak 10 persen tenaganya bersumber dari protein. Oleh karena itu, protein merupakan komponen esensial yang akan membantu si kecil tumbuh aktif. Sumber protein terbaik untuk si kecil yaitu daging sapi, daging unggas, kuning telur, susu, dan kacang-kacangan.

2. Alpha-lactalbumin

Alpha-lactalbumin adalah protein whey yang terdiri dari sekitar 20 persen dari total kandungan protein yang mudah dicerna, dapat meningkatkan penyerapan mineral, dan menstimulasi fungsi daya tahan tubuh dan memiliki efek prebiotik. Alfa Lactalbumin banyak terkandung di daging, unggas, ikan, dan telur.

Dukungan untuk Kepintaran Sosial

Pastikan asupan nutrisi si kecil seimbang dan dapatkan tips-tips untuk menstimulasi kepintaran sosial di www.parentingclub.co.id.

Dukung terus sinergi kepintaran akal, fisik, dan sosial si kecil dengan stimulasi dan nutrisi yang terbaik untuknya sesuai dengan tahapan usia.

Yuk Mam, Optimalkan Kepintaran Si Kecil pada Periode Emasnya

www.parentingclub.co.id

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.