.webp)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung Pertamina dalam mendistribusikan BBM eceran hingga ke lokasi-lokasi yang sulit terjangkau. Hal ini dibuktikan melalui dukungan pembiayaan kepada pelaku usaha minyak dan gas berskala kecil seperti pedagang bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini.
Tujuannya agar pelaku usaha kecil tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses ke layanan perbankan. Selain itu, untuk pengembangan usaha pelaku usaha kecil.
BNI bisa memasuki area pembiayaan di SPBU Mini setelah menandatangani MoU tentang Pemanfaatan Produk dan Jasa Layanan Perbankan Bagi Pengembangan Pelaku Usaha Migas dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
 Pemimpin BNI Wilayah Jakarta Kemayoran Indomora Harahap, Direktur Utama GME Mohammad Ismeth, GM Divisi Bisnis Kecil BNI Anton Siregar, Ketum Hiswana Migas, Eri Purnomohadi, dan GM Marketing Operation Pertamina Muhhamad Irfan (Foto: dok.BNI) |
Penandatanganan MoU yang digelar di kios pengecer BBM H Herman, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2017) ini juga dilakukan antara BNI dengan PT Garuda Mas Energi (GME). PT GME merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi booth penjualan BBM, membuat skema bisnis, hingga memasarkannya ke penjual BBM eceran.
PT GME juga merupakan anggota Hiswana Migas yang ditunjuk oleh Pertamina untuk membina para pengusaha BBM eceran agar sesuai dengan standar yang telah diterapkan Pertamina.
 Penandatangan MoU antara BNI, Hiswana Mkigas, dan PT GME (Foto: dok. BNI) |
Penandatanganan kedua MoU tersebut dilaksanakan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar dengan Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi dan Direktur GME Mohamad Ismeth. Acara disaksikan oleh VP Retail Fuel Marketing Pertamina Jumali, pengurus Hiswana Migas, serta segenap manajemen BNI.
Eri mengatakan status para penjual BBM eceran akan ditingkatkan menjadi SPBU Mini/ SPBU booth khusus penjualan BBM. Langkah ini diharapkan bisa lebih menjamin kualitas produk BBM yang dijual dan mengutamakan faktor safety. Konsumen pun akan lebih nyaman membeli BBM di SPBU Mini.
Ia menambahkan booth penjualan BBM sesuai standar Pertamina sangat diperlukan oleh masyarakat agar semakin mudah mendapatkan BBM. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang belum terjangkau SPBU.
 BNI, PT GME, Hiswana Migas, dan Pertamina di kios pengecer BBM H Herman, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Foto: dok.BNI) |
Dengan langkah ini pula, penjualan BBM eceran diyakini akan menjadi lebih tertib karena takaran dan aspek keamanannya terjamin. Selain itu, masyarakat umum akan mendapatkan kualitas produk dan harga yang bersaing dengan SPBU.
Anton Siregar mengungkapkan, BNI berkomitmen penuh untuk mendukung rencana peningkatan status hukum penjual BBM eceran oleh Pertamina. Hal ini akan membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha.
Pembiayaan dari BNI juga akan semakin membuka peluang pelaku usaha kecil untuk membeli booth BBM, menambah modal usaha, dan mengakses layanan transaksi keuangan.
"Kerja sama yang erat antara BNI dengan Hiswana Migas dan PT GME diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan dan saling menguntungkan. BNI siap memberikan jasa layanan perbankan melalui channel BNI ke segenap pelaku usaha migas yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan rilis.
BNI yakin kerja sama ini akan semakin membuka akses perbankan bagi pelaku usaha migas. Sebelumnya, BNI telah menggarap potensi bisnis dari anggota Hiswana Migas untuk segmen usaha kecil dan akan terus semakin meningkat, seperti pembiayaan pembangunan SPBU, modal kerja DO Pertamina, pembelian armada transportir BBM, hingga agen serta pangkalan gas LPG Pertamina.
Kini BNI sedang menjajaki potensi layanan secara digital kepada pelaku bisnis yang tergabung dalam Hiswana Migas untuk mempermudah para pelaku usaha dalam akses pembiayaan ataupun layanan transaksi keuangannya. Adapun layanan digital yang saat ini sudah dikembangkan BNI, antara lain BNI Kredit Digital, Agen 46, dan BNI UnikQu.
